Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menitipkan 48 taruna dari kalangan masyarakat kurang mampu di Politeknik Penerbangan Surabaya tahun akademik 2018/ 2019.

"Ini adalah program beasiswa dari Ibu Wali Kota Tri Rismaharini untuk mengentas kemiskinan di Kota Surabaya," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya Asto Tambunan saat dikonfirmasi di sela menghadiri Pelantikan Taruna Baru Politeknik Penerbangan Surabaya tahun akademik 2018/ 2019 di lingkungan kampus milik Kementerian Perhubungan itu, yang berlokasi di Jalan Jemur Andayani I Surabaya, Sabtu.

Dia mengungkapkan 48 taruna baru titipan Pemkot Surabaya tersebut diterima di Politeknik Penerbangan Surabaya setelah menyisihkan sekitar 300 pesaing lainnya, yang juga berasal dari kalangan keluarga kurang mampu.

"Kami buka pengumumannya tentang formasi beasiswa bagi lulusan SMA dan SMK dari kalangan keluarga yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Penerbangan Surabaya ini melalui website Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya. Ada sekitar 300 lulusan SMA/ SMK yang melamar," katanya.

Menurut Asto, sekitar 300 lulusan SMA/ SMK yang melamar telah melalui verifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan berasal dari keluarga kurang mampu, setelah dicek satu persatu latar belakangnya dengan mendatangi masing-masing rumahnya.

"Tesnya digelar oleh Politeknik Penerbangan Surabaya untuk disaring sesuai formasi yang dibutuhkan, hingga akhirnya terpilih sebanyak 48 taruna dengan jurusan yang berbeda-beda," ucapnya.

Dia menandaskan, program beasiswa ini terjalin berkat kerja sama Pemkot Surabaya dengan Politeknik Penerbangan dan juga maskapai penerbangan Lion Air. Dengan begitu, Asto menjamin, ketika lulus nanti, 48 taruna titipan Pemkot Surabaya itu akan langsung bekerja di maskapai penerbangan Lion Air.

48 taruna titipan Pemkot Surabaya itu di Politeknik Penerbangan Surabaya tahun akademik 2018/2019 akan belajar selama tiga tahun ke depan bersama dengan 288 taruna baru lainnya, yang diterima melalui program pole pembibitan, reguler dan mandiri.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Umiyatun Hayati Triastuti, mengapresiasi Wali Kota Tri Rismaharini yang telah menjalin kerja sama beasiswa dengan Politeknik Penerbangan Surabaya.

"Ini berarti Bu Risma benar-benar menyiapkan sumber daya manusia atau SDM untuk mengembangkan sistem transportasi dari kalangan masyarakat Kota Surabaya sendiri. Selama ini SDM di bidang transportasi di daerah memang sangat minim, apalagi untuk transportasi udara," katanya.

Hayati menjamin setidaknya 85 persen lulusan Politeknik Penerbangan Surabaya setiap tahun langsung terserap di berbagai lapangan kerja.

"Tidak sampai setahun setelah lulus, 85 persen sudah pasti terserap lapangan kerja. Bisa terserap seratus persen tapi setelah lebih dari setahun kelulusannya. Untuk lapangan kerja, kami sudah menjalin kerja sama dengan 34 bandara se- Indonesia, selain juga dengan berbagai maskapai dan AirNav Indonesia," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018