Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyanto, Jumat, mengatakan, sumbangan bantuan untuk korban bencana di Sulteng tersebut menindaklanjuti surat edaran Kementerian Dalam Negeri, sekaligus bentuk solidaritas dan rasa empati sebagai warga sebangsa dan se-Tanah Air.

"Nanti eksekusinya setelah kita koordinasikan dengan pihak Pemprov Sulteng. Kemudian nanti ada proses administrasinya, kita akan transfer ke rekening khas umum daerah Provinsi Sulteng," ujar Rusdiyanto kepada wartawan.

Menurut dia, pemberian bantuan anggaran tersebut sudah dibahas dan disetujui oleh legislatif. Adapun anggarannya diambilkan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) melalui APBD Perubahan (APBD-P) 2018 Kota Madiun.

Bahkan, Pemkot Madiun sudah melakukan tanggapan atas evaluasi gubernur. Dokumen yang ditandatangani wali kota dan ketua DPRD telah terkirim ke Pemprov Jatim.

"Selanjutnya Pemprov Jatim akan menindaklanjuti dengan mengeluarkan register penetapan Perda tentang Perubahan APBD," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Madiun Istono mengatakan, jumlah bantuan kemanusiaan yang disumbangkan untuk membantu korban bencana Sulteng juga didasari kemampuan keuangan daerah.

"Ini sebagai bentuk kebersamaan. Yang penting ada pijakan yang dibenarkan dalam hal membantu ini. Jadi, tidak ada sesuatu yang dibuat-buat, karena ini fakta," kata Istono.

Ia menambahkan, pemberian bantuan kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar tersebut tidak akan mengganggu kemampuan APBD Kota Madiun. Terlebih jumlah bantuan yang dikirimkan tidak ditentukan oleh Kemendagri, yakni bantuan dana kemanusiaan tersebut disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah masing-masing. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018