Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Malang mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa barang-barang kebutuhan pokok ke Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa meskipun bantuan berupa barang kebutuhan pokok sudah dikirimkan, pihaknya akan tetap memfasilitasi bagi warga Kota Malang yang masih ingin memberikan bantuan ke daerah-daerah terdampak bencana tersebut.
"Meskipun donasi berupa barang sudah diberangkatkan akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terus melakukan donasi berupa uang yang nanti akan kami teruskan ke Sulawesi Tengah," kata Sutiaji, di Balai Kota Malang, Kamis.
Sutiaji menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang yang berjumlah kurang lebih sebanyak 7.300 orang, untuk mengumpulkan donasi setidaknya sebesar Rp1.000 per hari untuk membantu meringankan beban korban bencana.
Bantuan yang dikirimkan Pemerintah Kota Malang berupa pakaian sebanyak 178 karung, makanan siap saji sebanyak 60 kardus, selimut tiga kardus, perlengkapan bayi sebanyak dua kardus, pembalut wanita dan popok bayi sebanyak tujuh kardus, perlengkapan mandi empat kardus, sandal dan sepatu dua kardus dan terpal sebanyak 25 buah.
Sementara untuk donasi uang, hingga saat ini sudah terkumpul kurang lebih sebanyak Rp82,5 juta. Bantuan tersebut dimuat dalam dua truk, dan diberangkatkan menuju Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya, dan diteruskan menuju Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan pentingnya upaya untuk berbagi guna meringankan beban korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Diharapkan, dengan dikirimkannya bantuan tersebut bisa meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang.
Pada 11 Oktober 2018 akan menjadi akhir dari proses pencarian dan evakuasi korban gempa bumi di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, dan di Kota Palu yang juga terjadi tsunami, pada 28 September 2018.
Perkembangan informasi yang dikeluarkan oleh Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Sulawesi Tengah, dari bencana alam itu telah dapat dievakuasi 2.065 mayat.
Sementara korban luka-luka tercatat sebanyak 4.612 orang, korban hilang sesuai laporan keluarga sebanyak 680, korban tertimbun sebanyak 152 orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018