Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengajak anak-anak di daerah itu untuk gemar makan ikan, sebab kandungan gizi pada ikan sangat baik untuk pertumbuhan mereka.
"Kami sengaja menyelenggarakan kegiatan ini, sosialisasi program gemar memasyarakatkan makan ikan pada masyarakat, terutama pada orang tua dan anak-anak. Kami kenalkan mereka kepada manfaat lebih dari ikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan, segala jenis ikan baik untuk dikonsumsi, mengingat kandungan gizinya yang sangat baik. Ikan tersebut baik dari air tawar maupun air laut. Orang tua juga wajib diberi tahu, agar lebih kreatif menyajikan masakah untuk anak, terutama dari bahan baku ikan.
"Silakan konsumsi ikan jenis apa saja, karena kandungan gizinya dapat mencerdaskan otak si anak," kata dia.
Kegiatan gemar makan ikan ini digelar oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Sosialisasi acara ini dilakukan di Kampung Lele, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang dikemas dengan aneka ragam acara, salah satunya lomba mewarnai gambar ikan oleh anak-anak tingkat PAUD di kabupaten ini.
"Lomba mewarnai gambar ikan ini, diikuti anak tingkat PAUD di beberapa daerah di Kabupaten Kediri. Jadi, kami mengajak serta dengan himpaudi. Anak-anak bisa berkreasi mewarnai gambar ikan," kata dia.
Kampung lele, kata dia, sengaja dipilih karena juga sesui dengan tema yang diusung yakni gemar makan ikan. Anak-anak juga bisa secara langsung melihat budi daya ikan lele ini serta makan aneka olahan ikan air tawar ini.
Ikan lele bisa diolah menjadi aneka ragam produk, misalnya nugget, bakso, otak-otak, samosa, sempol, serta abon. Semua produk tersebut juga menggunakan bahan baku ikan lele. Ikan itu juga dibudidayakan di tempat ini, dengan proses budi daya yang tepat.
Di Kabupaten Kediri, tambah dia, tingkat konsumsi ikan sudah mulai naik. Pada 2018 naik, tingkat konsumsi ditarget bisa naik menjadi 21 kilogram per kapita per tahun ketimbang 2017 yang hanya 20 kilogram per kapita per tahun. Pemerintah berharap, dengan sosialisasi yang cukup intensif untuk gemar makan ini, bisa lebih meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat akan ikan.
"Target konsumsi ikan di Kabupaten Kediri pada tahun 2018 naik menjadi 21 kilogram per kapita per tahun. Dengan sosialisasi ini kami ingin agar anak-anak semakin suka makan ikan, bahwa ikan itu enak dan bergizi," kata dia.
Kabupaten Kediri termasuk salah satu daerah dengan produksi ikan air tawar cukup tinggi, salah satunya adalah lele. Dalam setahun potensi produksi mencapai 10 juta ton dan diharapkan bisa lebih tinggi lagi, sehingga bisa memenuhi berbagai macam permintaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami sengaja menyelenggarakan kegiatan ini, sosialisasi program gemar memasyarakatkan makan ikan pada masyarakat, terutama pada orang tua dan anak-anak. Kami kenalkan mereka kepada manfaat lebih dari ikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan, segala jenis ikan baik untuk dikonsumsi, mengingat kandungan gizinya yang sangat baik. Ikan tersebut baik dari air tawar maupun air laut. Orang tua juga wajib diberi tahu, agar lebih kreatif menyajikan masakah untuk anak, terutama dari bahan baku ikan.
"Silakan konsumsi ikan jenis apa saja, karena kandungan gizinya dapat mencerdaskan otak si anak," kata dia.
Kegiatan gemar makan ikan ini digelar oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Sosialisasi acara ini dilakukan di Kampung Lele, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang dikemas dengan aneka ragam acara, salah satunya lomba mewarnai gambar ikan oleh anak-anak tingkat PAUD di kabupaten ini.
"Lomba mewarnai gambar ikan ini, diikuti anak tingkat PAUD di beberapa daerah di Kabupaten Kediri. Jadi, kami mengajak serta dengan himpaudi. Anak-anak bisa berkreasi mewarnai gambar ikan," kata dia.
Kampung lele, kata dia, sengaja dipilih karena juga sesui dengan tema yang diusung yakni gemar makan ikan. Anak-anak juga bisa secara langsung melihat budi daya ikan lele ini serta makan aneka olahan ikan air tawar ini.
Ikan lele bisa diolah menjadi aneka ragam produk, misalnya nugget, bakso, otak-otak, samosa, sempol, serta abon. Semua produk tersebut juga menggunakan bahan baku ikan lele. Ikan itu juga dibudidayakan di tempat ini, dengan proses budi daya yang tepat.
Di Kabupaten Kediri, tambah dia, tingkat konsumsi ikan sudah mulai naik. Pada 2018 naik, tingkat konsumsi ditarget bisa naik menjadi 21 kilogram per kapita per tahun ketimbang 2017 yang hanya 20 kilogram per kapita per tahun. Pemerintah berharap, dengan sosialisasi yang cukup intensif untuk gemar makan ini, bisa lebih meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat akan ikan.
"Target konsumsi ikan di Kabupaten Kediri pada tahun 2018 naik menjadi 21 kilogram per kapita per tahun. Dengan sosialisasi ini kami ingin agar anak-anak semakin suka makan ikan, bahwa ikan itu enak dan bergizi," kata dia.
Kabupaten Kediri termasuk salah satu daerah dengan produksi ikan air tawar cukup tinggi, salah satunya adalah lele. Dalam setahun potensi produksi mencapai 10 juta ton dan diharapkan bisa lebih tinggi lagi, sehingga bisa memenuhi berbagai macam permintaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018