Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis kontraktor bisa menyelesaikan pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, tepat waktu sesuai kontrak pada 25 Desember.
"Kami optimistis kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan batas terakhir 25 Desember," kata Kasi Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro di Bojonegoro, Rabu.
Ia menyebutkan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan kontraktor PT Haka Utama Sejahtera, hanya tinggal "finishing" dengan alokasi anggaran Rp6,4 miliar dari APBD.
Pekerjaan yang dilakukan kontraktor yang sudah bekerja beberapa waktu lalu, antara lain, pembangunan bangunan di sebelah barat jembatan di Kecamatan Trucuk.
Selain itu, juga membangun jalan di sisi Kecamatan Kota, termasuk jalan untuk pejalan kaki yang ada di jembatan.
"Pagu alokasi pembangunan jembatan Rp7,2 miliar. Tapi dalam pelaksanaannya alokasi anggarannya Rp6,4 miliar," ucapnya menambahkan.
Yang jelas, menurut dia, sebelum jembatan Bengawan Solo dibuka untuk umum, setelah pekerjaan "finishing" selesai akan dilakukan uji coba kekuatan jembatan.
"Uji coba kekuatan jembatan akan dilakukan sebelum jembatan dibuka untuk umum," ujarnya.
Kasi Jalan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Agung menambahkan untuk mendukung keberadaan jembatan Bengawan Solo akan ditambah dengan pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Trucuk, sepanjang sekitar 2 kilometer pada 2019.
"Pembangunan jalan di wilayah Trucuk, sekitar 2 kilometer sampai di lokasi jembatan. Cuma besarnya anggaran saya tidak hapal. Tapi dalam pembangunan jalan akan ada tanah warga yang dibebaskan," katanya menjelaskan.
Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, pada awalnya dikerjakan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang sejak Februari 2016.
Pada pembangunan tahap pertama pekerjaannya yaitu pembangunan fondasi jembatan dan pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 miliar dariAPBD 2016 dan Rp58 miliar dari APBD 2017.
Pembangunan Jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter, memiliki model lengkung "grider" dengan bahan baja.
Namun, pemkab memperpanjang kontrak pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo karena tidak bisa tepat waktu sesuai kontrak akhir 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami optimistis kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan batas terakhir 25 Desember," kata Kasi Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro di Bojonegoro, Rabu.
Ia menyebutkan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan kontraktor PT Haka Utama Sejahtera, hanya tinggal "finishing" dengan alokasi anggaran Rp6,4 miliar dari APBD.
Pekerjaan yang dilakukan kontraktor yang sudah bekerja beberapa waktu lalu, antara lain, pembangunan bangunan di sebelah barat jembatan di Kecamatan Trucuk.
Selain itu, juga membangun jalan di sisi Kecamatan Kota, termasuk jalan untuk pejalan kaki yang ada di jembatan.
"Pagu alokasi pembangunan jembatan Rp7,2 miliar. Tapi dalam pelaksanaannya alokasi anggarannya Rp6,4 miliar," ucapnya menambahkan.
Yang jelas, menurut dia, sebelum jembatan Bengawan Solo dibuka untuk umum, setelah pekerjaan "finishing" selesai akan dilakukan uji coba kekuatan jembatan.
"Uji coba kekuatan jembatan akan dilakukan sebelum jembatan dibuka untuk umum," ujarnya.
Kasi Jalan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Agung menambahkan untuk mendukung keberadaan jembatan Bengawan Solo akan ditambah dengan pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Trucuk, sepanjang sekitar 2 kilometer pada 2019.
"Pembangunan jalan di wilayah Trucuk, sekitar 2 kilometer sampai di lokasi jembatan. Cuma besarnya anggaran saya tidak hapal. Tapi dalam pembangunan jalan akan ada tanah warga yang dibebaskan," katanya menjelaskan.
Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, pada awalnya dikerjakan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang sejak Februari 2016.
Pada pembangunan tahap pertama pekerjaannya yaitu pembangunan fondasi jembatan dan pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 miliar dariAPBD 2016 dan Rp58 miliar dari APBD 2017.
Pembangunan Jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter, memiliki model lengkung "grider" dengan bahan baja.
Namun, pemkab memperpanjang kontrak pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo karena tidak bisa tepat waktu sesuai kontrak akhir 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018