Surabaya (Antaranews Jatim) - Ratusan pengungsi korban bencana gempa dan tsunami asal Palu, Sulawesi Tengah, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.

Mereka berlayar dari Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, menumpang Kapal Motor (KM) Nggapulu milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni) dan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada sekitar pukul 22.00 WIB.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Syahrulloh saat dikonfirmasi di Pos Komando (Posko) Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, menyebutkan, jumlah pengungsi korban bencana Palu yang turun dari KM Nggapulu berjumlah 231 orang.

"Petugas kami di Posko Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat ini masih melakukan pendataan untuk membantu mengantarkan mereka ke daerah yang dituju," katanya.

Dia mengatakan, para pengungsi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya semuanya adalah warga Palu yang merupakan perantau asal sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Paling banyak yang tiba malam ini adalah warga Palu asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berjumlah 149 orang," ujarnya.

Selain itu, ada pula warga dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berjumlah 47 orang.

"Pengungsi yang dari Pulau Raas dan Bojonegoro ini memang berniat pulang ke kampung halamannya secara rombongan yang telah dikoordinasi pihak terkait," katanya.

Pengungsi asal daerah lainnya tampak turun dari KM Nggapulu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya secara perorangan atau bersama keluarganya. Mereka tercatat dari Banyuwangi berjumlah lima orang, Malang (4), dan Biltar (3).

Kemudian dari Jember dan Lamongan masing-masing enam orang, serta dari Trenggalek dan Mojokerto masing-masing satu orang.

Sedangkan pengungsi korban Palu dari Jawa Tengah yang malam ini turun dari KM Nggapulu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masing-masing berasal dari Jepara satu orang, Cilacap (5), dan Kudus (3).

Syahrulloh mengatakan, Posko Utama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya didirikan sejak terjadi gempa di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, pada 28 September lalu, untuk memberi kemudahan bagi para pengungsi.

Setelah dilakukan pendataan, para pengungsi itu disediakan akomodasi dan transportasi untuk diantar ke daerah tujuannya

"Ini adalah kedatangan kedua pengungsi korban gempa dan tsunami yang datang melalui kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sebelumnya sudah datang pada Minggu malam (7/10) berjumlah 51 orang. Mereka semuanya adalah warga Palu asal Pulau Raas," katanya. (*)

Baca juga: Pemkot Surabaya Fasilitasi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami
Baca juga: Pengungsi Gempa Palu Tiba di Juanda

Pewarta: Hanif Nasrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018