Pamekasan (Antaranews Jatim) - Jumlah dusun yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada kemarau kali ini bertambah dari sebelumnya 312 dusun per September 2018 menjadi 315 dusun hingga 4 Oktober 2018 ini.

"Dua dusun tambahan yang mengalami kekeringan di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, dan satu dusun lagi di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Kamis.

Budi menjelaskan, data dusun yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih itu, berdasarkan hasil pendataan terbaru BPBD Pemkab Pamekasan.

"Jadi data sebanyak 315 dusun di 80 desa yang mengalami kekeringan ini, hingga tanggal 3 Oktober 2018 kemarin," katanya.

Dibanding kemarau tahun lalu, sebaran kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini lebih luas.

Sebab, pada kemarau 2017, total jumlah dusun yang mengalami kekeringan sebanyak 299 dusun.

Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus, ada dua jenis kekeringan yang terjadi di Pamekasan kali ini, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis.

Kekeringan kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari, dan jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh tiga kilometer (km) bahkan lebih.

Baca juga: 310 Dusun di Pamekasan Dilanda Kekeringan

Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga tiga km.

Jumlah desa yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih kali ini berbeda dengan data 2017. Sebab kala itu, kekeringan melanda 80 desa yang tersebar di 299 dusun di 10 kecamatan di wilayah itu.

Sementara, pada 2018 hingga 3 Oktober ini jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 80 desa dengan jumlah kecamatan yang sama, yakni 10 kecamatan.

"Hanya saja meski desanya sama, akan tetapi jumlah dusunnya lebih banyak, yakni 315 dusun," katanya menjelaskan.

Saat ini, sambung Kepala BPBD Akmalul Firdaus, pihaknya mengoperasikan sebanyak delapan armada tangki untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke dusun-dusun yang dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih yang tersebar di 80 desa di 10 kecamatan di Pamekasan itu. (*)

Baca juga: 12 Dusun di Situbondo Krisis Air Bersih
Baca juga: BPBD Bojonegoro Perkirakan Warga Kesulitan Air Bertambah

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018