Tulungagung (Antaranews Jatim) - Warganet mengapresiasi positif aksi penggalangan dana untuk korban bencana tsunami Palu dan Donggala yang dilakukan para pelaku usaha "barbershop" se-Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang tergabung dalam komunitas "Everything Will Be Fine" (EWBF) pada Selasa (2/10).

"Bagus. Aksinya (gerakan donasi) keren," ucap Andriansyah mengomentari tautan berita aksi donasi EWBF Barbershop Tulungagung yang tersebar di linimasa facebook, Kamis.

Tak hanya Andriansyah, banyak pengguna facebook, instagram dan twitter di Tulungagung yang merespon gerakan kemanusiaan oleh komunitas EWBF Barbershop tersebut.

Apalagi aksi itu kemudian merembet diikuti oleh komunitas pecinta kopi dan komunitas pecinta musik jazz se-Tulungagung.

"Mulia sekali. Membangun semangat kepedulian untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana Palu dan Donggala. Lanjutkannn," tulis warganet lain, @mrullah sambil menautkan emoji karakter doa.

Rata-rata warganet berharap aksi EWBF yang digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia itu menginspirasi masyarakat lain untuk melakukan hal sama.

Berapapun hasilnya, jika terkumpul dan menjadi gerakan bersama diyakini mampu memberi arti untuk menguatkan para korban bencana agar semangat hidupnya kembali pulih.

"Semoga (bantuan) tersalurkan dengan baik dan benar," kata pemilik akun @Milasari di instagram komunitas peduli korban bencana Palu dan Donggala.

Aksi penggalangan dana para tukang cukur profesional (chapster) barbershop se-Tulungagung itu sebelumnya digelar sehari pada Selaaa (2/10).

Pada hari itu, para "capster" di tempat cukur ini mendonasikan semua penghasilannya dari mencukur untuk korban bencana gempa-tsunami Palu dan Donggala.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kita untuk semua korban bencana di Sulawesi Tengah," ujar Yoga Aptian, salah satu capster (tukang cukur) barbershop di Tulungagung.

Yoga menambahkan, jika respon masyarakat bagus, maka aksi penggalangan dana ini akan kembali dilakukan.

Tidak saban hari tentunya, namun diulang secara serentak untuk alasan kemanusiaan.

Rencananya, gerakan sejenis akan lebih banyak barbershop lain menggalang dana bersama untuk korban bencana gempa-tsunami Palu-Donggala.

"Kami melihat respon masyarakat dulu, jika responnya baik akan kami buka lagi dengan menggandeng barbershop lain," ujarya.

Aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh barbershop ini juga mendapat apresiasi dari sejumlah pelanggan.

Salah seorang pelanggan, Abdurrahman Ali menyambut positif adanya penggalangan dana tersebut.

Menurutnya kegiatan ini bisa menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa.

"Selain bisa tampil lebih ganteng kita juga bisa beramal untuk korban bencana," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018