Malang (Antaranews Jatim) - Masyarakat Kota Malang mendeklarasikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berjalan kondusif, dengan mengedepankan pemberantasan isu hoaks, SARA, dan radikalisme dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia.

Wali Kota Malang Sutiaji saat membacakan deklarasi mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, dan atas nama masyarakat Kota Malang bertekad untuk mewujudkan pesta demokrasi yang kondusif.

"Kami bertekad untuk mewujudkan pesta demokrasi yang kondusif dan berjalan sesuai azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Sutiaji, saat membacakan deklarasi tersebut, di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin.

Deklarasi tersebut ditandatangani oleh Wali Kota Malang Sutiaji, Kapolres Kota Malang, AKBP Asfuri, Dandim 0833/Kota Malang Letkol (Inf) Nurul Yakin, perwakilan dari akademisi, dan perwakilan masyarakat Kota Malang.

Beberapa poin yang masuk dalam deklarasi tersebut antara lain adalah, menciptakan keteraturan, dan ketertiban dalam menegakkan supremasi hukum di Indonesia. Selain itu, menumbuhkan perilaku masyarakat yang sadar akan pentingnya pemberantasan isu hoaks, dan radikalisme.

Kemudian, menumbuhkan perilaku masyarakat yang sadar akan pentingnya pemberantasan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), serta korupsi. Masyarakat Kota Malang juga diharapkan tidak mudah dipolitisasi melalui kampanye hitam, serta korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Latar belakang yang mendasari deklarasi tersebut, bertitik tolak pada pentingnya kesadaran atas asal-usul bangsa yang memiliki keberagaman, untuk menjunjung kembali satu tujuan sebagai bangsa dan negara yang didasarkan Pancasila.

Pancasila sebagai pedoman untuk mengembangkan penegakan supremasi hukum dalam mewujudkan semangat dan tujuan bertanah air satu.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018