Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendorong agar perguruan tinggi setempat lebih inovatif dan terus mengembangkan pendidikan, sehingga ke depan lulusan yang dihasilkan juga lebih handal di bidangnya masing-masing.

Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Sabtu di Kediri mengaku bangga dengan perguruan tinggi di kota ini, salah satunya IAIN Kediri. Kampus ini telah mampu bertransformasi dari sebelumnya STAIN Kediri menjadi IAIN Kediri.

"Mewakili Pemerintah Kota Kediri, kami menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran civitas akademika IAIN Kediri untuk yang pertama kalinya yang telah berhasil mengantarkan mahasiswanya menyelesaikan studi dengan baik. Rasa bangga juga disampaikannya dengan bertransformasinya STAIN Kediri menjadi IAIN Kediri menjadi sebuah tanda kemajuan pengembangan pendidikan di kota ini," katanya.

Ia berharap, lulusan IAIN Kediri ke depannya juga bisa berkontribusi memajukan pendidikan di kota ini. Mereka sudah menempuh pendidikan dan lulus menjadi sarjana, sehingga sudah mendapatkan pendidikan sesuai dengan fokus dan jurusannya masing-masing.

"Kami berharap IAIN Kediri bisa terus mengembangkan pendidikan dalam menyiapkan lulusan-lulusan yang handal di bidangnya masing-masing," ujarnya.

Pihaknya juga meminta para pemuda serta pemudi yang sudah lulus untuk tidak merasa puas setelah menempuh pendidikan sarjana. Diharapkan, mereka bisa menempuh pendidikan lebih tinggi lagi, dan bisa sukses ke depannya.

"Dengan kelulusan ini berakhir sudah satu tugas saudara, namun masih ada tugas-tugas lain yang akan saudara jalani setelah selesai dari sini. Kuasai pengetahuan sebanyak-banyaknya, perbanyak `skill` juga agar tidak hanya bisa berbicara tapi pengetahuannya juga bagus serta memiliki sikap mental yang baik. Semoga saudara bisa sukses dalam membangun bangsa, negara dan agama," kata Budwi.

Ia juga menambahkan, Kediri memang salah satu kota kecil yang hanya memiliki luas wilayah 62 km persegi. Walaupun kota kecil dengan 17 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, untuk urusan pendidikannya Kota Kediri mendapatkan peringkat nomor tiga di Jawa Timur setelah Malang dan Surabaya.

"Kediri boleh kecil kotanya, tapi segala fasilitasnya alhamdulillah tercukupi. Jadi tidak ada alasan untuk tertinggal dengan daerah yang lain. Saya berpesan, jangan pernah menyerah dalam belajar, semoga wisuda ini menjadi sebuah titik saudara untuk bisa sukses di masyarakat ke depannya," ujar Budwi Sunu.

Sementara itu, Rektor IAIN Kediri Nur Hamid mengatakan adanya peralihan status dari STAIN menjadi IAIN Kediri bukan hal yang mudah. Namun, kini transformasi tersebut telah selesai.

"Alhamdulillah tranformasi selesai. Di wisuda pertama IAIN Kediri ini akan menjadi awal dari peningkatan IAIN Kediri di waktu yang akan datang," kata Nur Hamid.

Dalam acara wisuda IAIN Kediri angkatan 1 ini juga disampaikan penghargaan kepada wisudawan/wisudawati terbaik, di antaranya untuk jenjang S1 adalah Washiul Maghfiroh dengan IPK 3,67 dari Fakultas Ushuluddin, Rizky Al Faroby dengan IPK 3,682 dari Fakultas Tarbiyah, dan Huslina Eka Santi dengan IPK 3,78 dari Fakultas Syariah.

Kemudian untuk jenjang S2 diberikan kepada Amilia Nur Jannah dengan IPK 3,72 dari program Pasca Sarjana. Selain itu, IAIN Kediri juga memberikan penghargaan kepada Wisudawan dengan skripsi terbaik di setiap program studi.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Rektor IAIN Nur Hamid dan Direktur Pasca Sarjana beserta seluruh civitas Akademika IAIN Kediri, Pengurus FKUB/PAUB-PK Kota Kediri dan 478 wisudawan/wisudawati IAIN Kediri angkatan 1 beserta orangtua wali wisudawan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018