Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tidak lagi mengurusi bisnis, tapi menyerahkan kilang minyak yang dikelola PT Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur, kepada pemerintah kabupaten (pemkab).
"Saya sudah tidak mengurusi bisnis. Kilang minyak TWU saya serahkan pengelolaannya kepada pemkab yang memiliki kepentingan keberadaan kilang minyak," kata dia di Bojonegoro, Sabtu.
Ia menyatakan hal itu menjawab pertanyaan terkait kepemilikan saham perusahaan keuangan grupnya di kilang minyak TWU dan kelangsungan kilang minyak karena berhenti beroperasi sejak 31 Januari lalu.
Oleh karena itu, dalam kunjungannya ke Bojonegoro, ia menyempatkan bertemu dengan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, juga karyawan PT TWU yang terkena pemutusan hubungan kerja (PKH) karena TWU tidak beroperasi.
"Saya tadi juga sempat bertemu dengan karyawan TWU yang terkena PHK. Masalahnya mereka kan ingin tetap bisa bekerja," ucapnya menegaskan.
Sebelum itu, Sandiaga Uno bernyanyi bersama pengunjung Kafe Peristiwa Harmoni di lingkungan Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Bojonegoro.
"Tadi Pak Sandiaga Uno bersama-sama menyanyikan lagu bersama-sama pengunjung kafe," kata pemilih studio rekaman Andre Peristiwa menambahkan.
Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan PT TWU dengan jumlah 151 karyawan menghentikan kegiatan produksi kilang minyak terhitung mulai 31 Januari 2018.
Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan bahan baku minyak mentah Banyu Urip Blok Cepu, di Bojonegoro, sebesar 6 dolar Amerika Serikat per barel, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 4028 K/12/MEM/2017 tanggal 21 November 2018.
Di dalam surat itu juga disampaikan bahwa kenaikan harga minyak mengakibatkan bisnis TWU tidak ekonomis, oleh karena itu Manajemen TWU terpaksa harus menghentikan kegiatan produksi.
"Di Bojonegoro agendanya tadi Pak Sandiaga Uno temu kader dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik dalam persiapan menghadapi pemilu presiden dan pemilu legislatif," kata Ketua DPD PAN Bojonegoro Suyuthi.
Ia menambahkan dalam temu kader itu juga dihadiri Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk dan sejumlah anggota DPR RI dari PAN. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saya sudah tidak mengurusi bisnis. Kilang minyak TWU saya serahkan pengelolaannya kepada pemkab yang memiliki kepentingan keberadaan kilang minyak," kata dia di Bojonegoro, Sabtu.
Ia menyatakan hal itu menjawab pertanyaan terkait kepemilikan saham perusahaan keuangan grupnya di kilang minyak TWU dan kelangsungan kilang minyak karena berhenti beroperasi sejak 31 Januari lalu.
Oleh karena itu, dalam kunjungannya ke Bojonegoro, ia menyempatkan bertemu dengan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, juga karyawan PT TWU yang terkena pemutusan hubungan kerja (PKH) karena TWU tidak beroperasi.
"Saya tadi juga sempat bertemu dengan karyawan TWU yang terkena PHK. Masalahnya mereka kan ingin tetap bisa bekerja," ucapnya menegaskan.
Sebelum itu, Sandiaga Uno bernyanyi bersama pengunjung Kafe Peristiwa Harmoni di lingkungan Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Bojonegoro.
"Tadi Pak Sandiaga Uno bersama-sama menyanyikan lagu bersama-sama pengunjung kafe," kata pemilih studio rekaman Andre Peristiwa menambahkan.
Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan PT TWU dengan jumlah 151 karyawan menghentikan kegiatan produksi kilang minyak terhitung mulai 31 Januari 2018.
Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan bahan baku minyak mentah Banyu Urip Blok Cepu, di Bojonegoro, sebesar 6 dolar Amerika Serikat per barel, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 4028 K/12/MEM/2017 tanggal 21 November 2018.
Di dalam surat itu juga disampaikan bahwa kenaikan harga minyak mengakibatkan bisnis TWU tidak ekonomis, oleh karena itu Manajemen TWU terpaksa harus menghentikan kegiatan produksi.
"Di Bojonegoro agendanya tadi Pak Sandiaga Uno temu kader dari Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik dalam persiapan menghadapi pemilu presiden dan pemilu legislatif," kata Ketua DPD PAN Bojonegoro Suyuthi.
Ia menambahkan dalam temu kader itu juga dihadiri Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPW PAN Jatim, Masfuk dan sejumlah anggota DPR RI dari PAN. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018