Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meraih penghargana wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Menteri Keuangan terkait dengan kinerja kinerja keuangan yang dinilai baik.
"Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan WTP. Kinerja kita telah di apresiasi oleh Ibu Menteri Keuangan. WTP ini memang menjadi keharusan bagi Pemerintah Kota Kediri," katanya di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, penghargaan ini bukan semata-mata hanya atas kinerja dari pemkot melainkan partisipasi semua pihak. Penghargaan ini juga sangat bermanfaat bagi pemkot dan menjadi pemacu semangat untuk melakukan kinerja lebih baik lagi.
Wali Kota juga menambahkan, pihaknya juga akan lebih selektif dan tegas terkait denga masalah keuangan, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemkot tidak ingin ke depan terjadi masalah dalam hal keuangan, yang bisa menimbulkan citra menjadi tidak baik di masyarakat.
Terlebih lagi, penghargaan ini diperoleh pemkot selama empat tahun berturut-turut yang diraih atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2017 dengan capaian opini WTP.
"Dengan enerima opini WTP berarti Pemerintah Kota Kediri harus terus meningkatkan kinerjanya. Apalagi, saat ini semua berbasis pada kinerja. Jadi kita harus berbasis pada kinerja. Uang-uang yang kita gunakan itu untuk kinerja yang baik. Ini adalah akrual basis," ujarnya.
Ia juga menegaskan, agar efek dari anggaran harus lebih dirasakan lagi terutama untuk masyarakat. Hal itu juga sesuai dengan amanah Gubernur Jawa Timur bahwa dalam menggunakan anggaran harus berbasis kinerja dan memiliki kemajuan yang besar.
"Itu yang harus ditingkatkan pula. Jadi jangan sampai kita gunakan anggaran tapi tidak berdampak positif bagi laporan pemerintahan dan masyarakat di Kota Kediri," tegasnya.
Penghargaan itu disampikan langsung pada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dari Menteri Keuangan yang diberikan lewat Gubernur Jatim Soekarwo, Jumat (28/9). Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI di Jatim R. Wiwin Istanti, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, perwakilan BPPKAD Kota Kediri dan perwakilan dari Bagian Administrasi Pembangunan Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan WTP. Kinerja kita telah di apresiasi oleh Ibu Menteri Keuangan. WTP ini memang menjadi keharusan bagi Pemerintah Kota Kediri," katanya di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, penghargaan ini bukan semata-mata hanya atas kinerja dari pemkot melainkan partisipasi semua pihak. Penghargaan ini juga sangat bermanfaat bagi pemkot dan menjadi pemacu semangat untuk melakukan kinerja lebih baik lagi.
Wali Kota juga menambahkan, pihaknya juga akan lebih selektif dan tegas terkait denga masalah keuangan, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pemkot tidak ingin ke depan terjadi masalah dalam hal keuangan, yang bisa menimbulkan citra menjadi tidak baik di masyarakat.
Terlebih lagi, penghargaan ini diperoleh pemkot selama empat tahun berturut-turut yang diraih atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2017 dengan capaian opini WTP.
"Dengan enerima opini WTP berarti Pemerintah Kota Kediri harus terus meningkatkan kinerjanya. Apalagi, saat ini semua berbasis pada kinerja. Jadi kita harus berbasis pada kinerja. Uang-uang yang kita gunakan itu untuk kinerja yang baik. Ini adalah akrual basis," ujarnya.
Ia juga menegaskan, agar efek dari anggaran harus lebih dirasakan lagi terutama untuk masyarakat. Hal itu juga sesuai dengan amanah Gubernur Jawa Timur bahwa dalam menggunakan anggaran harus berbasis kinerja dan memiliki kemajuan yang besar.
"Itu yang harus ditingkatkan pula. Jadi jangan sampai kita gunakan anggaran tapi tidak berdampak positif bagi laporan pemerintahan dan masyarakat di Kota Kediri," tegasnya.
Penghargaan itu disampikan langsung pada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dari Menteri Keuangan yang diberikan lewat Gubernur Jatim Soekarwo, Jumat (28/9). Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI di Jatim R. Wiwin Istanti, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, perwakilan BPPKAD Kota Kediri dan perwakilan dari Bagian Administrasi Pembangunan Kota Kediri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018