Madiun (Antaranews Jatim) - Gubernur Jatim Soekarwo meminta Bupati dan Wakil Bupati Madiun masa jabatan 2018-2023 untuk kompak, kolaboratif, dan menjalin hubungan baik dengan pimpinan dan anggota DPRD setempat demi kelancaran dan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Madiun.

"Bila hubungan politik ini bagus, maka proses pembangunan akan berjalan lancar, jadi bupati dan wakil bupati harus datang dan silaturahmi ke DPRD," ujar Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim saat menghadiri Serah Terima Jabatan/Sertijab dari Penjabat (Pj) Bupati Madiun kepada Bupati Madiun Masa Jabatan 2018 ? 2023 dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Madiun di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Rabu.

Menurut Pakde Karwo, bupati harus menyamakan frekuensi dengan DPRD dalam manajemen pembangunan. Apalagi sesuai peraturan perundang-undangan, pemerintahan daerah adalah Bupati, Wakil Bupati, dan DPRD.

Terhadap lima visi misi Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Pakde Karwo menyambut baik. Dalam lima visi yang disampaikan, di antaranya, poin pertama adalah mewujudkan rasa aman. Menurutnya hal ini penting karena pembangunan bisa berjalan dengan baik bila situasi aman dan kondusif.

Ia juga menyetujui poin dua yakni peningkatan pelayanan publik. Dimana, bila suatu pemerintahan ingin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, syaratnya adalah dengan memberikan pelayanan publik yang baik.

Selanjutnya, poin ketiga adalah meningkatkan pembangunan ekonomi yang mandiri, berbasis agrobisnis, agroindustri, dan pariwisata yang berkelanjutan. Pakde Karwo meminta agar hal ini diperhatikan betul dan menjadi fokus. Mengingat sebagian besar masyarakat Kabupaten Madiun bekerja di sektor pertanian.

"Jadi Bupati harus membawa misi terhadap nilai tambah di pertanian, nilai tambah ini harus di gapoktan bukan perusahaan besar,? jelasnya.

Sementara dalam arahan wilayah pengembangan dalam RTRW Provinsi Jatim, lanjutnya, Kabupaten Madiun merupakan bagian dari wilayah pengembangan Madiun dan sekitarnya. Ia juga menyambut baik rencana fungsi perkotaan Caruban antara lain pemerintahan, perdagangan, jasa, industri, pendidikan, dan kesehatan.

Juga, rencana pengembangan infrastruktur di wilayah setempat, mulai dari pengembangan jalan bebas hambatan, pengembangan terminal kargo, dan pengembangan jalur rel perkeretaapian ganda (double track).

Selain itu, dalam kerangka makro ekonomi, beberapa potensi ekonomi unggulan di Kabupaten Madiun di antaranya pertanian, kehutanan, dan perikanan harus terus dikembangkan. Juga, mendorong produktivitas serta kualitas komoditas ekspor sektor pertanian, industri primer serta investasi. Peningkatan ini juga harus dilakukan di sektor infrastruktur, kualitas SDM dan standarisasi kualitas produk.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Madiun terpilih Ahmad Dawami mengapresiasi pelaksanaan pilkada serentak yang berjalan lancar dan tertib. Ia juga mengapresiasi masyarakat Kabupaten Madiun yang dewasa dalam berpolitik sehingga tercipta suasana damai, aman, dan kondusif.

"Pemenang dalam pilkada ini adalah seluruh masyarakat Kabupaten Madiun, bukan individu atau kelompok tertentu. Mari kita songsong harapan baru untuk masa depan, semua akan dapat pelayanan yang sama tanpa membedakan warna baju di hari kemarin," kata Bupati Ahmad Dawami.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Madiun agar dapat berjalan lancar. Untuk itu, ia telah menyusun visi dan misi Kabupaten Madiun yang selanjutnya dijabarkan dan dituangkan dalam RPJMD 2018-2023.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Madiun, Insya Allah kami akan menjunjung tinggi amanah ini, bekerja ikhlas, cerdas, dan tuntas dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kabupaten Madiun," katanya. (*)

Video Oleh Louis Rika Stevani
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018