Surabaya (Antaranews Jatim) - Ratusan mahasiswa yang tergabanung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa, menuntut pemerintah segera melakukan perbaikan dan memunculkan solusi atas persoalan ekonomi nasional saat ini.
     
"Dollar semakin menguat dan membuat rupiah terpuruk. Otomatis daya beli masyarakat menurun karena harga harga semakin mahal," kata kordinator aksi Syarifudin saat orasi.
     
Kondisi itu, menurutnya, semakin diperparah dengan kondisi tingginya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang saat ini tengah terjadi. "Ini menjadikan daya beli masyarakat menurun," ujarnya.
     
Ketika daya beli menurun di tengah harga menjulang tinggi, lanjut dia, maka inflasi semakin tinggi.
     
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendesak agar pemerintah segera merespons permasalahan yang ada di masyarakat dengan mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat. 
     
"Rezim saat ini perlu bertanggung jawab. Perbaikan ekonomi harus segera dilakukan. Jangan biarkan masyarakat menderita karena kemiskinan terus merajalela," katanya.
     
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Surabaya sebelumnya juga menggelar aksi solidaritas untuk negeri di DPRD Surabaya menuntut kesigapan pemerintah merespons permasalahan di berbagai sektor.
     
"Masih banyak persoalan di Indonesia yang belum dituntaskan oleh pemerintah baik persoalan sosial, hukum, politik, ekonomi maupun pendidikan," kata Ketua Umum HMI Cabang Surabaya, Andik Setiawan.
     
Selain itu, lanjut dia, hingga saat ini Indonesia belum berdikari hal ini ditunjukkan dengan impor yang mengalami kenaikan di setiap tahun. Bahkan dibandingkan 2017, nilai impor sudah meningkat 31.56 persen.
     
"Pada 2018, nilai tukar rupiah juga hampir menyentuh angka Rp15 ribu. Neraca perdagangan juga terus," ujarnya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018