Jember (Antaranews Jatim) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan mendirikan sekolah perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Dari sisi perlindungan perempuan, Kementerian PPPA sudah mendirikan sekolah perempuan di Provinsi Papua yang didampingi oleh Kementerian PPPA dan rencananya akan mendirikan sekolah perempuan lagi di Pulau Jawa," kata Menteri PPPA Yohana Yembise usai menghadiri kegiatan Festival Egrang di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu sore.

Saat berbincang dengan Bupati Jember Faida, lanjut dia, bupati perempuan pertama di Jember itu besedia untuk mendirikan sekolah perempuan di kabupaten setempat, sehingga ke depan akan ditindaklanjuti untuk merealisasikan hal itu.

"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk mendirikan sekolah perempuan yang akan memberi pendidikan dan pengetahuan kepada perempuan dari berbagai usia, secara gratis dan bebas," tuturnya.

Ia mejelaskan perempuan dapat mempelajari berbagai ilmu dan keterampilan di bidang apapun sesuai kemampuan dan kebutuhan, seperti pendidikan memasak, membuat kerajinan tangan, menjahit, ilmu kecantikan seperti salon yang semuanya disesuaikan dengan kearifan lokal di Kabupaten Jember.

"Dalam MoU nanti akan dilihat tanggung jawab masing-masing dalam mendirikan sekolah perempuan di Jember yakni Kementerian PPPA dan Pemkab Jember akan bertanggung jawab dalam hal apa saja," ujarnya.

Sementara Bupati Jember Faida menyambut baik rencana pembentukan sekolah perempuan di Kabupaten Jember untuk memberdayakan dan memberikan pendidikan kepada kaum perempuan dari berbagai usia.

"Pemkab Jember bersama Kementerian PPPA akan meluncurkan sekolah perempuan yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk saling belajar dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) perempuan di Jember," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018