Kediri (Antaranews Jatim) - Sedikitnya 170 orang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kediri, Jawa Timur, memasuki masa pensiun pada 2018 ini, sehingga mereka diberi pembekalan agar mampu menyesuiakan diri dan menerima perubahan lingkungan setelah purnatugas.
"Pada 2018 ini ada 170 orang ASN yang memasuki masa pensiun. Mereka sudah purnatugas, sehingga memang sudah harus pensiun," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Jumat,
Ia mengatakan, ASN yang pensiun itu dari berbagai instansi di Kota Kediri. Mereka mengikuti aturan yang berlaku untuk masa pensiun, di mana batas usia pensiun yakni umur 58 tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan dan umur 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya, serta 65 tahun bagi ASN yang memangku pejabat fungsional ahli utama.
Pemkot Kediri sebelumnya juga sudah memberikan pembekalan pada ASN menjelang purnatugas di akhir 2018, dengan harapan mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktivitas yang baru.
Terlebih lagi, ketika purnatugas, ASN tersebut terdapat beberapa perubahan yang tidak terduga. Untuk itu, mereka harus mempersiapkan diri dari beberapa aspek, yaitu dari aspek ekonomi, psikologis, sosial dan fisik.
Pemkot juga meminta pada seluruh ASN yang hendak purnatugas tersebut agar terus semangat dalam menjalankan aktivitas barunya nanti. Diharapkan, mereka tetap bisa produktif serta tetap bisa berkarya. Beberapa yang bisa dilakukan misalnya dengan membuka usaha ataupun aktivitas lainnya.
Namun, Apip menegaskan pada 2018 ini pemerintah kota tidak membuka lowongan calon ASN. Pemkot juga tidak mengajukan untuk pembukaan calon ASN ke pusat, sebab hingga saat ini dirasa tenaga yang ada di pemerintah kota masih mencukupi.
"Kami tidak ada untuk rekrut calon ASN pada 2018 ini. Kami juga tidak mengajukan ke pusat," kata dia.
Ia mengakui, jumlah ASN yang memasuki pensiun setiap tahun juga banyak. Namun, hingga kini tenaga yang diperbantukan untuk setiap tugas di seluruh kelurahan hingga kota, masih bisa tercukupi.
Pihaknya juga meminta agar warga tidak percaya begitu saja jika ada informasi tentang rekrut calon ASN di Kota Kediri, sebab pemerintah kota tidak membukanya. Ia meminta agar warga klarifikasi sebelumnya, sehingga tidak terkena penipuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Pada 2018 ini ada 170 orang ASN yang memasuki masa pensiun. Mereka sudah purnatugas, sehingga memang sudah harus pensiun," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Jumat,
Ia mengatakan, ASN yang pensiun itu dari berbagai instansi di Kota Kediri. Mereka mengikuti aturan yang berlaku untuk masa pensiun, di mana batas usia pensiun yakni umur 58 tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan dan umur 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya, serta 65 tahun bagi ASN yang memangku pejabat fungsional ahli utama.
Pemkot Kediri sebelumnya juga sudah memberikan pembekalan pada ASN menjelang purnatugas di akhir 2018, dengan harapan mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktivitas yang baru.
Terlebih lagi, ketika purnatugas, ASN tersebut terdapat beberapa perubahan yang tidak terduga. Untuk itu, mereka harus mempersiapkan diri dari beberapa aspek, yaitu dari aspek ekonomi, psikologis, sosial dan fisik.
Pemkot juga meminta pada seluruh ASN yang hendak purnatugas tersebut agar terus semangat dalam menjalankan aktivitas barunya nanti. Diharapkan, mereka tetap bisa produktif serta tetap bisa berkarya. Beberapa yang bisa dilakukan misalnya dengan membuka usaha ataupun aktivitas lainnya.
Namun, Apip menegaskan pada 2018 ini pemerintah kota tidak membuka lowongan calon ASN. Pemkot juga tidak mengajukan untuk pembukaan calon ASN ke pusat, sebab hingga saat ini dirasa tenaga yang ada di pemerintah kota masih mencukupi.
"Kami tidak ada untuk rekrut calon ASN pada 2018 ini. Kami juga tidak mengajukan ke pusat," kata dia.
Ia mengakui, jumlah ASN yang memasuki pensiun setiap tahun juga banyak. Namun, hingga kini tenaga yang diperbantukan untuk setiap tugas di seluruh kelurahan hingga kota, masih bisa tercukupi.
Pihaknya juga meminta agar warga tidak percaya begitu saja jika ada informasi tentang rekrut calon ASN di Kota Kediri, sebab pemerintah kota tidak membukanya. Ia meminta agar warga klarifikasi sebelumnya, sehingga tidak terkena penipuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018