Bangkalan (Antaranews Jatim) - Sebanyak 14.283 rumah tangga miksin (RTM) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menerima bantuan beras bersubsidi dari Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial pemkab setempat.

"Bantuan beras bersubsidi sebanyak 10 kilogram ini dengan harga tebus Rp16 ribu," kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangkalan Taufan Zairinsyah di Bangkalan, Rabu.

Ia menjelaskan, ke-14.283 rumah tangga miskin penerima bantuan beras bersubsidi itu merupakan tahap kedua.

"Penyaluran mulai hari ini, dan akan berlangsung hingga 24 September 2018," kata Zairin, menjelaskan.

Menurut dia, kualitas beras bersubsidi ini lebih baik dari kualitas beras sejahtera (rastra).

Program bantuan pemprov melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ini sebagai upaya untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di Jawa Timur yang telah didistribusikan ke sebagian kabupaten/kota di Jawa Timur sejak September 2017.

Sebelumnya pada periode I atau tahap I, sebanyak 256.972 rumah tangga sasaran (RTS) mendapatkan bantuan beras bersubsidi tersebut.

Masing-masing RTS mendapatkan beras dengan kualitas premium sebanyak 10 kilogram, dengan harga tebus uang Rp16 ribu.

Beras bersubsidi itu menyasar RTS miskin dengan persentil 1 hingga 15 persen berdasarkan data yang dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yakni lembaga yang dibentuk untuk menangani dan berkoordinasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Program bantuan beras bersubsidiPemprov Jatim ini menyasar 950 desa yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Menurut Kepala Dinsos Pemkab Bangkalan Taufan Zairiansyah, jumlah RTS penerima program beras bersubsidi itu jauh lebih sedikit dibanding penerima bantuan rastra.

"Sebab, kalau penerima bantuan rastra di Bangkalan ini sebanyak 93.575 keluarga, sedangkan tuan rasidi hanya 14.283 rumah tangga," katanya, menjelaskan.

Penerima bantuan beras bersubdi itu merupakan keluarga miskin yang tidak terdata sebagai penerima bantuan rastra. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018