Surabaya (Antaranews Jatim) - Nilai ekspor Jawa Timur pada Agustus 2018 turun sebesar 0,07 persen dibandingkan Juli 2018, yakni mencapai 1,869 miliar dolar AS, karena nilai ekspor sektor nonmigas mengalami penurunan, meski ekspor sektor migas meningkat.
     
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satrio Wibowo di Surabaya, Senin mengatakan ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar 4,17 persen, yaitu dari 1,80 miliar dolar AS menjadi 1,72 miliar dolar AS.
       
"Padahal nilai ekspor nonmigas menyumbang sebesar 92,12 persen dari total ekspor bulan ini," kata Satrio kepada wartawan.
       
Untuk komoditas migas, kata dia, mengalami kenaikan sebesar 99,6 persen dibanding bulan Juli 2018, yaitu dari 73,80 juta dolar AS menjadi 147,33 juta dolar AS di Agustus 2018.
     
"Komoditas migas menyumbang 7,88 persen total ekspor Jatim pada Agustus 2018," ujarnya, menjelaskan.
       
Sementara itu, secara kumulatif ekspor Januari-Agustus 2018 Jatim sebesar 13,56 miliar dolar AS atau naik 5,38 persen dibandingkan Januari-Agustus 2017 sebesar 12,87 miliar dolar AS.
       
Sedangkan untuk kelompok barang, golongan perhiasan/permata menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jatim pada Agustus, dengan nilai transaksi sebesar 239,31 juta dolar AS, atau naik sebesar 13,48 persen jika dibandingkan dengan transaksi Juli 2018.
       
"Untuk jenisnya, permata berkontribusi sebesar 13,90 persen pada total ekspor nonmigas Jatim bulan ini," katanya.
     
Di peringkat kedua adalah golongan barang tembaga, dan ketiga adalah golongan barang kayu, dengan total ekspor tembaga 137,67 dolar AS sedangkan barang kayu dan barang dari kayu sebesar 13,82 juta dolar AS.
       
"Golongan komoditas perhiasan permata paling banyak diekspor ke Jepang dengan nilai sebesar 181,23 juta dolar AS. Sementara golongan barang tembaga terbesar dieskpor ke Malaysia sebesar 52,60 juta dolar AS sedangkan golongan barang kayu, barang dari kayu utamanya diekspor ke Tiongkok dengan nilai 26,13 juta dolar AS," katanya.
     
Untuk negara tujuan utama ekspor nonmigas, Satrio mengatakan, Jepang merupakan negara utama ekspor Jatim pada Agustus 2018 disusul Tiongkok dan Amerika Serikat.
       
"Selama bulan ini, ekspor nonmigas ke Jepang mencapai 364,29 juta dolar AS, sedangkan ekspor ke Tiongkok dan Amerika Serikat berturut-turut mencapai 234,30 juta dolar AS dan 228,13 juta dolar AS," katanya.(*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018