Jember (Antaranews Jatim) - Bupati Jember Faida mengatakan perubahan APBD 2018 akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur karena bidang tersebut menjadi keinginan masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Pada perubahan APBD 2018, kami mengakomodir keinginan masyarakat yang paling banyak menginginkan infrastruktur," kata Faida kepada sejumlah wartawan usai menyampaikan nota pengantar Perubahan APBD 2018 dalam sidang paripurna nota pengantar P-APBD 2018 di DPRD Kabupaten Jember, Kamis sore.

Menurutnya pembangunan infrastruktur dilakukan berupa pemasangan penerangan jalan umum dan pavingisasi di perkotaan maupun perdesaan, kemudian pembangunan jalan mencapai ratusan kilometer juga dikerjakan di sisa waktu anggaran 2018.

"Pembangunan yang diinginkan masyarakat juga di antaranya pendirian pos kesehatan pesantren (poskestren) yang bisa menjadi puskesmas pembantu, sehingga kami usulkan tambahan sebanyak 45 titik poskestren," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pengolahan sampah juga menjadi perhatian dalam perubahan APBD 2018 karena Pemkab Jember sudah berkomitmen untuk menjadi Kota Adipura, sehingga perbaikan manajemen sampah juga harus diprioritaskan.

"Pemkab Jember juga ingin melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri, sehingga ke depan persoalan sampah menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya.

Dalam nota pengantar P-APBD 2018, tercatat jumlah pendapatan daerah naik sekitar 2,9 miliar atau 0,08 persen dari APBD awal sebesar Rp3,59 miliar menjadi Rp3,60 miliar pada perubahan APBD yang bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dann lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Kemudian dari sisi belanja daerah yakni total belanja daerah mengalami peningkatan sebesar Rp387 miliar atau 10,27 persen dari APBD awal sebesar Rp3,77 triliun menjadi Rp4,16 triliun dari belanja langsung dan belanja tidak langsung.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018