Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta atlet untuk tidak takut gagal ketika bertanding dan selalu termotivasi hal yang positif, sehingga ke depan mampu meraih prestasi lebih bagus lagi, bisa menjadi wakil baik lokal, nasional, hingga internasional.

"Keniscayaan karena semua orang pasti pernah gagal. Seperti Sarah ini pasti juga pernah gagal, namun dia memiliki mental baja, terus berlatih dan tidak mudah pecah semangatnya. Ini yang harus ditiru untuk menemukan keberhasilan," katanya di Kediri, Sabtu.

Wali Kota sempat bertemu dengan atlet peraih medali emas Asian Games 2018 cabang olahraga pencak silat dan peraih medali Kejuaraan Dunia 2016 di Bali, Sarah Tria Monita. Ia mengapresiasi prestasi yang telah didapatkan oleh Sarah dan berharap hal ini juga bisa menjadi penyemangat bagi atlet lainnya, terutama dari Kediri.

Pemkot Kediri, kata dia, sangat mendukung atlet-atlet di Kota Kediri untuk terus berkembang. Bahkan, lewat pembinaan di KONI Kota Kediri, pemerintah kota mampu mengirimkan atlet terbaiknya untuk ikut berkompetisi di segala tingkat. Bahkan, pemerintah juga memberikan kemudahan bagi atlet yang berprestasi.

"Kami menjamin bagi atlet-atlet yang berprestasi tidak kesulitan saat mencari sekolah di Kota Kediri. Kami ada aturan untuk juara 1, 2 dan 3 tingkat provinsi, akan kami masukan ke sekolah di Kota Kediri yang sesuai dengan bakatnya. Atlet-atlet di Kota Kediri juga harus bagus dalam akademiknya," ujarnya.

Dalam ajang Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, Kota Kediri mengirimkan lima atlet terbaiknya. Atlet itu antara lain Herman Tri Saputra dan Imam Mastur yang merupakan atlet Ju-Jitsu, Vicky Supit atlet tenis meja, serta Atlet Paralympic Cabang Atletik, Nanda Mei Sholihah. Sedangkan, atlet lainnya yakni Acong Tio, yang berdinas di Kediri. Untuk Asian Para Games 2018, akan diikuti oleh Nanda Mei Sholihah.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan pemerintah kota selalu mendukung penuh atlet yang bertanding termasuk yang ikut Asian Games 2018. Mereka adalah atlet terbaik yang dimiliki kota ini.

Namun, ia mengaku dari beberapa cabang olahraga di Asian Games 2018, atlet dari Kota Kediri belum berhasil mendapatkan medali. Pemerintah kota tetap bangga, sebab para atlet itu sudah memberikan usaha terbaiknya demi mengharumkan nama bangsa.

Sementara itu, Sarah, atlet peraih medali emas Asian Games 2018 cabang olahraga pencak silat mengaku dulu memang tinggal di Kediri. Ia menceritakan sosok dibalik kesuksesannya adalah sang ibunda, Lasmi yang merupakan guru di MTs Negeri 2 Kediri.

Menurut Sarah, ibunya adalah orang yang menjadikan dirinya hingga sukses seperti saat ini.

"Mama terus memberikan motivasi buat Sarah. Dulu setiap pulang sekolah Sarah disuruh bawa `training` dan diturunkan ditengah jalan untuk lari. Jaraknya kurang lebih 2,4 kilometer. Sempat sebel kenapa mama seperti itu, tapi itulah caranya untuk melatih Sarah,? katanya sembari mengenang perjuangan masa lalu.

Walaupun mendapatkan medali emas, ia merasa masih harus berjuang keras dalam belajar dan bertanding. Dirinya juga berpesan agar atlet-atlet di Kota Kediri terus semangat dan rajin berlatih, serta memiliki mental yang kuat. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018