Madiun (Antaranews Jatim) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) Kota Madiun, Jawa Timur melakukan pembagian ulang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi sejumlah keluarga penerima manfaat di wilayahnya karena ganti bank penyalur.
Kepala Dinsos PP dan PA Kota Madiun Heri Suwartono, Rabu mengatakan jumlah kartu yang dibagikan ulang mencapai 442 KKS yang terdapat di Kecamatan Kartoharjo dan Taman.
"Dulunya se-Kota Madiun ditangani tiga ban. Sekarang untuk penyaaluran bantuan harus terpusat menjadi satu bank, yakni di Bank Mandiri. Makanya dua bank lain harus dipindahkan," ujar Heri Suwartono kepada wartawan.
Menurut dia, para penerima KKS tesebut bukan penerima baru. Program ini hanya memindahkan data penerima manfaat BNPT dari bank penyalur sebelumnya ke bank lain sesuai ketentuan pemerintah pusat.
Selain mendapat KKS, masyarakat penerima manfaat juga bisa langsung melakukan aktivasi kartu yang dibagikan tersebut.
Untuk mengaktifkannya, pihak Dinsos bekerja sama dengan bank penyalur yang baru dalam menyiapkan mobil "ATM" berjalan.
"Harapannya, masyarakat penerima manfaat bisa langsung mengaktifkan sehingga kartu dapat digunakan. Adapun, penggantian kartu dan aktifasi tersebut juga bertujuan agar warga sasaran dapat mengambil jatah bantuannya," katanya.
Ia menambahkan, guna menghindari penyelewengan, validasi ulang data penerima bantuan akan dilakukan setiap enam bulan sekali.
Validasi ulang juga penting dilakukan, untuk memperbarui status penerima. Di antaranya untuk mengetahui mana yang sudah meninggal atau warga yang pindah untuk segera digantikan peserta lain yang membutuhkan.
Heri menambahkan, Dinsos PP dan PA Kota Madiun juga mendapat kuota tambahan bantuan pangan nontunai untuk rumah tangga sasaran tahun ini. Jumlahnya mencapai ribuan.
"Kami mendapat perluasan jumlah penerima manfaat sekitar 1.500 rumah tangga sasaran atau penerima manfaat dari tahun sebelumnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinsos PP dan PA Kota Madiun Heri Suwartono, Rabu mengatakan jumlah kartu yang dibagikan ulang mencapai 442 KKS yang terdapat di Kecamatan Kartoharjo dan Taman.
"Dulunya se-Kota Madiun ditangani tiga ban. Sekarang untuk penyaaluran bantuan harus terpusat menjadi satu bank, yakni di Bank Mandiri. Makanya dua bank lain harus dipindahkan," ujar Heri Suwartono kepada wartawan.
Menurut dia, para penerima KKS tesebut bukan penerima baru. Program ini hanya memindahkan data penerima manfaat BNPT dari bank penyalur sebelumnya ke bank lain sesuai ketentuan pemerintah pusat.
Selain mendapat KKS, masyarakat penerima manfaat juga bisa langsung melakukan aktivasi kartu yang dibagikan tersebut.
Untuk mengaktifkannya, pihak Dinsos bekerja sama dengan bank penyalur yang baru dalam menyiapkan mobil "ATM" berjalan.
"Harapannya, masyarakat penerima manfaat bisa langsung mengaktifkan sehingga kartu dapat digunakan. Adapun, penggantian kartu dan aktifasi tersebut juga bertujuan agar warga sasaran dapat mengambil jatah bantuannya," katanya.
Ia menambahkan, guna menghindari penyelewengan, validasi ulang data penerima bantuan akan dilakukan setiap enam bulan sekali.
Validasi ulang juga penting dilakukan, untuk memperbarui status penerima. Di antaranya untuk mengetahui mana yang sudah meninggal atau warga yang pindah untuk segera digantikan peserta lain yang membutuhkan.
Heri menambahkan, Dinsos PP dan PA Kota Madiun juga mendapat kuota tambahan bantuan pangan nontunai untuk rumah tangga sasaran tahun ini. Jumlahnya mencapai ribuan.
"Kami mendapat perluasan jumlah penerima manfaat sekitar 1.500 rumah tangga sasaran atau penerima manfaat dari tahun sebelumnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018