Jember (Antaranews Jatim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jember menyebutkan harga telur ayam ras yang turun memicu terjadinya deflasi pada Agustus 2018 di Kabupaten Jember sebesar 0,01 persen dan merupakan deflasi terendah di Jawa Timur.

 "Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di antaranya telur ayam ras, beras, bawang merah, cabai merah, emas perhiasan, kangkung, dan cabai rawit," kata Kasi Statistik Distribusi BPS Jember Candra Birawa saat menggelar konferensi pers di Kantor BPS setempat, Senin.

Pada Agustus 2018, lanjut dia, Kabupaten Jember mengalami deflasi sebesar 0,01 persen yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari Juli 2018 sebesar 129,39 persen turun menjadi sebesar 129,38 persen pada Agustus 2018.

Ia mengatakan dari delapan kota IHK di Jawa Timur, dua kota mengalami inflasi dan enam kota mengalami deflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,23 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,05 persen.

"Enam kota yang mengalami deflasi yakni deflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,35 persen, diikuti Kabupaten Sumenep sebesar 0,19 persen, Kota Kediri sebesar 0,10 persen, Kota Madiun sebesar 0,08 persen, Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,05 persen, dan deflasi terendah di Kabupaten Jember 0,01 persen," tuturnya.

Pada Agustus 2018, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dan nasional mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.

Menurutnya kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami deflasi yang sangat signifikan sebesar 0,71 persen, dengan besaran sumbangan deflasi sebesar -0,17 persen, dan diikuti oleh kelompok pengeluaran sandang mengalami deflasi sebesar 0,42 persen dengan besaran sumbangan inflasi sebesar -0,03 persen. 

"Walaupun lima kelompok pengeluaran yang lain mengalami inflasi, tetapi laju inflasi berhasil ditekan sehingga terjadi deflasi sebesar 0,01 persen," katanya.

Candra mengatakan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi berasal dari komponen bergejolak (volatile foods), yaitu telur ayam ras, beras, bawang merah, cabai merah, kangkung, cabai rawit, teri, minyak goreng, dan jeruk, dan dari komponen inti (core inflation), yaitu emas perhiasan.

Laju inflasi tahun kalender di bulan Agustus 2018 Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 1,97 persen, angka itu jauh lebih rendah dibanding inflasi tahun kalender Agustus 2017 yang mengalami inflasi sebesar 2,61 persen.

Sementara inflasi year-on-year Agustus 2018 Kabupaten Jember sebesar 2,88 persen dan angka itu lebih rendah dibanding inflasi year-on-year Agustus 2017 sebesar 3,85 persen.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018