Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Pertanian Bojonegoro, Jawa Timur, Imam Wahyudi mengatakan hujan yang turun di wilayah timur juga sebagian wilayah barat bisa mempengaruhi turunnya kualitas dan harga tembakau.
"Hujan deras selama dua hari akan mempengaruhi kualitas tembakau. Pengaruh hujan bisa mengakibatkan penurunan kualitas selain harga," kata dia di Bojonegoro, Senin.
Tapi, ia mengaku belum tahu pasti pengaruh hujan deras di sejumlah kecamatan, antara lain, di Kecamatan Kedungadem, Baureno, dan Kanor. Begitu pula di sebagian wilayah barat di Kecamatan Purwosari, Kalitidu dan Ngraho, yang juga turun hujan deras.
Sebelum hujan turun, dari data pada dinas pertanian menyebutkan harga tembakau Virginia VO rajangan petikan keempat berkisar Rp20.000-Rp22.000/kilogram.
Sedangkan harga tembakau daun basah Virginia VO untuk petikan kedua berkisar Rp1.500-Rp2.000/kilogram, petikan ketiga dan keempat berkisar Rp2.700-Rp3.500/kilogram.
"Kalau harga tembakau kemarin masih bagus. Tapi kalau hari ini saya belum memperoleh informasi terkait kemungkinan ada penurunan harga pengaruh hujan," ujarnya.
Namun, di sebagian wilayah barat, antara lain, di Kecamatan Temayang, Ngasem, tidak turun hujan, sehingga kualitas tembakau juga harga masih stabil bagus.
"Di desa kami masih belum pernah turun hujan," kata petani Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, Jais dibenarkan petani lainnya juga di desa setempat Parmin dan Yahyo.
Di desa penghasil tembakau Jawa itu, menurut Parmin, harga tembakau rajangan Jawa tertinggi mencapai Rp32.500/kilogram. Sedangkan harga tembakau daun basah petikan bawah Rp1.000/kilogram dan petikan ketiga dan keempat mencapai Rp3.000/kilogram.
"Harga tembakau rajangan Jawa di desa kami untuk petikan bawah 18.000/kilogram," ucap Jais menegaskan.
Hal senada disampaikan seorang pedagang tembakau Jawa di Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, Zaenal Arifin yang menyebutkan harga tembakau Jawa di desanya masih lebih tinggi dibandingkan dengan tembakau rajangan Jawa di di Kecamatan Ngasem, yang hanya Rp22.000/kilogram.
"Pembeli tembakau rajangan Jawa di Dusun Jeblokan, Desa Bakulan, selalu pedagang dari Temanggung," ucapnya menegaskan.
Data pada dinas pertanian menyebutkan luas tanaman tembakau Virginia VO 4.890 hektare, Jawa 2.768 hektare dan Virginia RAM 965,5 hektare.
Sesuai laporan yang diterima pada musim tanam tembakau tahun ini pabrikan juga pengusaha akan melakukan pembelian sebanyak 10.400 ton tembakau kering.
Rinciannya, PT Gudang Garam 3.000 ton, PT Djarum 3.500 ton, PT Sadhana Arifnusa 900 ton, PT CAM 1.00 ton, PT STTC 1.00 ton, dan UD Sumbermulyo 1.000 ton.
"Baru PT Sadhana Arifnusa yang mulai melakukan pembelian tembakau Virginia RAM," ucap Imam Wahyudi menambahkan. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Hujan deras selama dua hari akan mempengaruhi kualitas tembakau. Pengaruh hujan bisa mengakibatkan penurunan kualitas selain harga," kata dia di Bojonegoro, Senin.
Tapi, ia mengaku belum tahu pasti pengaruh hujan deras di sejumlah kecamatan, antara lain, di Kecamatan Kedungadem, Baureno, dan Kanor. Begitu pula di sebagian wilayah barat di Kecamatan Purwosari, Kalitidu dan Ngraho, yang juga turun hujan deras.
Sebelum hujan turun, dari data pada dinas pertanian menyebutkan harga tembakau Virginia VO rajangan petikan keempat berkisar Rp20.000-Rp22.000/kilogram.
Sedangkan harga tembakau daun basah Virginia VO untuk petikan kedua berkisar Rp1.500-Rp2.000/kilogram, petikan ketiga dan keempat berkisar Rp2.700-Rp3.500/kilogram.
"Kalau harga tembakau kemarin masih bagus. Tapi kalau hari ini saya belum memperoleh informasi terkait kemungkinan ada penurunan harga pengaruh hujan," ujarnya.
Namun, di sebagian wilayah barat, antara lain, di Kecamatan Temayang, Ngasem, tidak turun hujan, sehingga kualitas tembakau juga harga masih stabil bagus.
"Di desa kami masih belum pernah turun hujan," kata petani Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, Jais dibenarkan petani lainnya juga di desa setempat Parmin dan Yahyo.
Di desa penghasil tembakau Jawa itu, menurut Parmin, harga tembakau rajangan Jawa tertinggi mencapai Rp32.500/kilogram. Sedangkan harga tembakau daun basah petikan bawah Rp1.000/kilogram dan petikan ketiga dan keempat mencapai Rp3.000/kilogram.
"Harga tembakau rajangan Jawa di desa kami untuk petikan bawah 18.000/kilogram," ucap Jais menegaskan.
Hal senada disampaikan seorang pedagang tembakau Jawa di Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, Zaenal Arifin yang menyebutkan harga tembakau Jawa di desanya masih lebih tinggi dibandingkan dengan tembakau rajangan Jawa di di Kecamatan Ngasem, yang hanya Rp22.000/kilogram.
"Pembeli tembakau rajangan Jawa di Dusun Jeblokan, Desa Bakulan, selalu pedagang dari Temanggung," ucapnya menegaskan.
Data pada dinas pertanian menyebutkan luas tanaman tembakau Virginia VO 4.890 hektare, Jawa 2.768 hektare dan Virginia RAM 965,5 hektare.
Sesuai laporan yang diterima pada musim tanam tembakau tahun ini pabrikan juga pengusaha akan melakukan pembelian sebanyak 10.400 ton tembakau kering.
Rinciannya, PT Gudang Garam 3.000 ton, PT Djarum 3.500 ton, PT Sadhana Arifnusa 900 ton, PT CAM 1.00 ton, PT STTC 1.00 ton, dan UD Sumbermulyo 1.000 ton.
"Baru PT Sadhana Arifnusa yang mulai melakukan pembelian tembakau Virginia RAM," ucap Imam Wahyudi menambahkan. (*)
Video Oleh Slamet Agus Sudarmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018