Malang (Antaranews Jatim) - Sedikitnya 100 jenis kuliner mulai dari rasa manis, gurih hingga pedas yang disuguhkan tenant di wilayah Malang raya memanjakan lidah warga daerah itu selama dua hari, Sabtu dan Minggu (1-2/9) di Lapangan Rampal Kota Malang.
   
Berbagai jenis kuliner yang dibagi dalam tiga zona dan digelar atas inisiasi Teh Pucuk Harum dengan tajuk "Pucuk Coolinary Festival" itu dibuka oleh Plt Wali Kota Malang Sutiaji.
     
"Kami berharap festival kuliner yang menggandeng berbagai tenant usaha mikro kecil menengah  (UMKM) ini mampu mengembangkan dunia kuliner di wilayah Malang raya dan di Indonesia pada umumnya, sehingga keberadaannya bisa eksis dan mendapat perhatian masyarakat," katanya.
      
Sutiaji mengatakan kuliner merupakan salah satu dari empat subsektor ekonomi kreatif yang sedang dikembangkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Kota Malang. Karena itu, kehadiran festival tingkat regional ini, diharapkan bisa menjadi pelecut semangat bagi pengusaha kuliner untuk terus bersaing hingga tingkat nasional, bahkan internasional.
     
Untuk ekonomi kreatif, lanjutnya, Kota Malang dipercaya untuk mengembangkan empat subsektor tersebut, termasuk kuliner. Potensinya cukup besar, karena selain kota pendidikan, di Malang ini banyak mahasiswa, sehingga kuliner ini sangat berpotensi.
      
Ia menambahkan, festival kuliner seperti yang diinisiasi oleh Teh Pucuk Harum harus berkembang dari tahun ke tahun. Jika saat ini jangkauannya masih regional Kota Malang dan Batu, maka gelaran di tahun mendatang harus sudah menjangkau tingkat nasional.
      
Dari tingkat kota, katanya, tahun depan bisa tingkat regional Jawa Timur dan kalau bisa tahun 2020 ada even serupa tingkat nasional, dimana kuliner khas daerah bisa ditampilkan di even, seperti festival kuliner nusantara.
       
"Kami mengapresiasi adanya festival kuliner ini dengan harapan mampu membangkitkan daya inovasi dan kreasi para pelaku usaha kuliner sekaligus bisa mengerek roda perekonomian khususnya di sektor ekonomi kreatif. "Atas nama Pemkot Malang saya sangat mengapresiasi festival ini, sehingga kuliner di Malang raya bisa semakin dikenal," ujarnya.
       
Festival kuliner di sepanjang Lapangan Rampal itu dibagi dalam tiga zona, yakni zona manis ikonik, di antaranya menyuguhkan Ketan Legend khas Kota Batu, Citra Kendedes, Malang Strudel, Brownis Amanda serta Bvgil Gelato.
       
Sedangkan dalam zona pedas, ada Mie Jogging dan Kober Mie Setan tak ketinggalan untuk menyajikan mie pedas andalannya. Selain itu, juga ada Sate Taichan dan Makaroni Ngehe yang mulai digemari pemuda. Sementara kategori gurih, ada Bakso President, Bakso Damas dan Bakso Kota Cak Man, serta ayam bakar Lintang.
       
Pengunjung yang melakukan transaksi akan mendapatkan lembaran voting, artinya telah membeli makanan pada tenant-tenant yang ada dengan menunjukkan struk pembelian. Nantinya lembar voting tersebut juga bisa digunakan pengunjung untuk mengikuti pengundian doorprize.
       
Doorprize yang diberikan pun tak tanggung-tanggung, yakni dua unit sepeda motor Yamaha Nmax yang diundi selama dua hari. Selain doorprize, pengunjung juga dimanjakan dengan bakso bakar gratis sebanyak 10 ribu tusuk, dimana seriap tusuk berisi lima bakso bakar ukuran sedang.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018