Trenggalek (Antaranews Jatim) - Puslabfor masih memeriksa sampel material abu, sisa kabel dan "bangkai" kipas angin listrik yang diambil dari los pedagang sembako yang diyakini sebagai titik awal munculnya api dan `memicu kebakaran di Pasar Pon, Trenggalek, Sabtu (25/8).
"Sementara kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Masih menunggu hasil pemeriksaan forensik oleh tim puslabfor," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP SUmi Handana di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
Ia tidak memastikan kapan hasil pemeriksaan sampel abu rampung. Kepada wartawan, Sumi Handana berjanji apapun hasil dari pemeriksaan puslabfor akan disampaikan ke awak media.
Sempat muncul rumor bahwa kebakaran Pasar Pon disengaja, ataupun dugaan sabotase. Namun Sumi Handana enggan berspekulasi karena penyelidikan sampai saat ini masik terus dilakukan.
Saksi-saksi telah diperiksa dan diambil keterangan. Namun menurut informasi sumber internal kepolisian, dugaan mengarah pada konsleting (arus pendek) listrik.
Sumber api ditengarai berasal dari los pedagang sembako yang ada di tengah pasar. Lokasi itu persis seperti yang diperiksa dan diambil sampel abu dan beberapa material sisa kebakaran di Pasar Pon Trenggalek oleh tim puslabfor pada Rabu (29/8).
Saat itu, tim Puslabfor yang beranggotakan tiga orang dipimpin Kompol Andi membawa dua kardus barang bukti dari lokasi kejadian.
Sejumlah barang yang dibawa oleh tim penyelidikan antara lain kabel yang terkelupas, dinamo kipas angin, kunci, abu dan arang sisa kebakaran.
Abu serta arang diambil dari dugaan awal mula titik api berasal.
"Ada sekitar dua kardus barang bukti. Di antaranya adalah kupasan kabel, dinamo kipas angin, kunci, abu dan arang," kata Sumi Andhana.
Sampai saat ini, area Pasar Pon yang terbakar masih diberi garis polisi. Warga maupun pedagang dilarang masuk area pasar tanpa izin polisi karena masih dalam proses penyelidikan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sementara kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Masih menunggu hasil pemeriksaan forensik oleh tim puslabfor," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP SUmi Handana di Trenggalek, Jawa Timur, Kamis.
Ia tidak memastikan kapan hasil pemeriksaan sampel abu rampung. Kepada wartawan, Sumi Handana berjanji apapun hasil dari pemeriksaan puslabfor akan disampaikan ke awak media.
Sempat muncul rumor bahwa kebakaran Pasar Pon disengaja, ataupun dugaan sabotase. Namun Sumi Handana enggan berspekulasi karena penyelidikan sampai saat ini masik terus dilakukan.
Saksi-saksi telah diperiksa dan diambil keterangan. Namun menurut informasi sumber internal kepolisian, dugaan mengarah pada konsleting (arus pendek) listrik.
Sumber api ditengarai berasal dari los pedagang sembako yang ada di tengah pasar. Lokasi itu persis seperti yang diperiksa dan diambil sampel abu dan beberapa material sisa kebakaran di Pasar Pon Trenggalek oleh tim puslabfor pada Rabu (29/8).
Saat itu, tim Puslabfor yang beranggotakan tiga orang dipimpin Kompol Andi membawa dua kardus barang bukti dari lokasi kejadian.
Sejumlah barang yang dibawa oleh tim penyelidikan antara lain kabel yang terkelupas, dinamo kipas angin, kunci, abu dan arang sisa kebakaran.
Abu serta arang diambil dari dugaan awal mula titik api berasal.
"Ada sekitar dua kardus barang bukti. Di antaranya adalah kupasan kabel, dinamo kipas angin, kunci, abu dan arang," kata Sumi Andhana.
Sampai saat ini, area Pasar Pon yang terbakar masih diberi garis polisi. Warga maupun pedagang dilarang masuk area pasar tanpa izin polisi karena masih dalam proses penyelidikan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018