Surabaya (Antaranews Jatiim) - Dinas Pendidikan Jawa Timur bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menjalankan program SMA "double track" di wilayah itu melalui penandatanganan nota kesepahaman (Mou) di kampus setempat, Rabu.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi terutama ITS akan mempermudah jalannya program yang dijalankan sekolah, Dinas Pendidikan serta industri di sekitar sekolah itu.

"Tim ITS sudah memiliki kerja sama industri yang bisa menyalurkan lulusan SMA yang telah mengikuti kemampuan dan sertifikat dijamin ITS. Selain itu juga akan dilakukan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menunjang lulusan yang mau berwirausaha," kata dia.

Dia menjelaskan ada 85 sekolah dengan 10 ribu siswa yang akan mengikuti program ini. Ditarget siswa kelas XI akan mengikuti pelatihan non-formal seminggu dua kali.

"Kerja sama ini mengarahkan ke pendidikan non-formal dengan pilihan siswa sendiri. Sehingga mereka bisa berkembang. Tim ITS ini punya ketrampilan yang ditawarkan, harapan kami mencakup sembilan bidang yang aplikatif," ujarnya.

Saiful berharap kepala sekolah SMA juga tidak hanya mengandalkan double track, tetapi juga mengupayakan lulusannya bisa masuk perguruan tinggi sebanyak mungkin.

Rektor ITS Prof Joni Hermana mengungkapkan saat ini Jatim memiliki lulusan SMA terbanyak, tetapi hanya 35 persen saja yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk itu pihaknya akan membekali siswa dengan "entrepreneurship" sebagai bekal hidup mereka.

"ITS akan memberikan keterampilan pada bidang tertentu. Kami fokus pengembangan kurikulum dengan pembuatan modul, penerapan dan kerja sama dengan industri. Sehingga sertifikat yang dikeluarkan juga diakui," tuturnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018