Madiun (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 untuk tingkat sekolah dasar (SD) guna menilai mutu pendidikan dan kinerja pendidikan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati, di Madiun, Selasa, mengatakan ANBK menjadi salah satu instrumen penting untuk memetakan mutu pendidikan di setiap sekolah. Sesuai jadwal, pelaksanaan ANBK 2025 jenjang SD tahap I berlangsung pada tanggal 22-25 September 2025.
"ANBK ini nanti dituangkan dalam rapor mutu pendidikan. Dari hasilnya bisa terlihat bagaimana kualitas pendidikan di Kota Madiun," ujar Lismawati.
Menurut dia, dalam ANBK tingkat SD tersebut setiap sekolah diwakili 30 siswa kelas V SD sebagai sampel. Jika jumlah siswa kurang dari 30 orang, seluruh siswa akan mengikuti asesmen. Namun, jika lebih, peserta ditentukan secara acak oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Tujuannya agar hasil yang diperoleh benar-benar menggambarkan rata-rata kualitas pendidikan di sekolah," katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan ANBK tahun ini terbagi dalam dua sesi. Hari pertama difokuskan pada literasi membaca dan survei karakter. Sedangkan hari kedua diisi asesmen numerasi (matematika) serta survei lingkungan belajar.
Data yang terkumpul tidak hanya menjadi rapor pendidikan daerah, tetapi juga diurai hingga ke masing-masing lembaga sekolah.
Berdasarkan hasil, capaian literasi membaca Kota Madiun tahun 2025 tingkat SD mencapai 88,23 persen, lebih rendah dari tahun 2024 mencapai 91,01 persen. Sementara, hasil numerasi meningkat dari 79,2 persen pada tahun 2024 menjadi 82,65 persen pada tahun 2025.
"Hasil itu lebih tinggi dari provinsi maupun nasional. Harapan kami, kualitas literasi dan numerasi siswa Kota Madiun bisa terus meningkat, bahkan melampaui rata-rata provinsi maupun nasional," katanya.
Adapun ANBK merupakan penilaian dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk mengetahui kualitas pembelajaran atau pendidikan di Indonesia. Ada sejumlah instrumen penilaian dalam ANBK, yakni literasi, survei karakter, numerasi, dan survei lingkungan belajar. Penilaian tersebut ditujukan bagi kepala sekolah, guru, dan siswa.
