Tulungagung (Antaranews Jatim) - Ketua Umum Bhayangkari Tri Tito Karnavian, Senin meresmikan makam salah satu pendiri organisasi Bhayangkari Titi Memet Tanuwidjaya, di komplek pemakaman umum Desa Podorejo,Tulungagung, Senin.

Istri Kapolri Tito Karnavian itu tiba di kompleks makam almarhumah Titi Memet yang berlokasi di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol dengan didampingi sejumlah istri pejabat tinggi Polri lain, sekitar pukul 11.00 WIB.

Begitu datang, Tri Tito Karnavian dan rombongan langsung melakukan ritual doa dan tabur bunga di makam Titi Memet.

"Masyarakat Jawa Timur harus bangga karena memiliki tokoh besar pendiri organisasi Bhayangkari," kata Tri Tito Karnavian dalam pidato sambutannya.

Ia mengatakan, organisasi Bhayangkari pertama didirikan pada 1952. Saat itu, organisasi yang menjadi wadah istri anggota Polri digagas oleh tiga orang, salah satunya Titi Memet Tanuwidjaya.

Dua tokoh lainnya yang tercatat dalam sejarah pendirian Bhayangkari adalah istri pejabat Polri saat itu, Sutanto dan Suwito.

"Saat ini baru makam Titi Memet Tanuwidjaja saja yang ditemukan. Untuk dua makam lainnya yaitu istri Polisi Sutanto dan Suwito masih kita lacak keberadaanya," ujarnya.

Tri menambahkan, Titi Memet Tanuwidjaja merupakan sosok perempuan yang hebat pada masanya.

Titi Memet dikenal sebagai sosok wanita pemikir sekaligus aktivis perempuan yang sangat aktif.

Perempuan kelahiran Trenggalek itu tak hanya ikut menggagas sekaligus memimpin organisasi Bhayangkari periode pertama, tetapi juga menjadi wanita Indonesia pertama yang pernah bekerja di organisasi PBB yang khuaus mengurusi anak-anak, UNICEF.

Melalui peresmian ini Tri mengajak para anggota Bhayangkari, untuk ikut serta mendukung Polri meraih kepercayaan di Masyarakat melalui sejumlah program yang sudah berjalan.

Tantangan bagi Bhayangkari saat ini berbeda dengan Bhayangkari di masa Kemerdekaan, yang ikut serta berjuang meraih kemerdekaan.

"Saat ini kita harus mendukung seluruh program Polri," ujarnya.

Selain itu generasi muda juga diharapkan bisa belajar banyak sejarah berdirinya organisasi Bhayangkari.

Menurutnya banyak hal positif yang bisa diteladani dari para pendiri organisasi ini.

"Ke depan setiap peringatan hari jadi Bhayangkari kita akan berziarah di makam ibu Titi Memet Tanuwidjaja," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018