Kediri (Antaranews Jatim) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Jawa Timur memeriksa kesehatan hewan kurban guna memastikan hewan yang dijual itu laik dan sehat untuk kurban saat Idul Adha 1439 Hijriah.

"Ada tujuh titik yang kami lakukan pemeriksaan. Yang sudah diperiksa, kami beri tanda layak untuk dilakukan penjualan hewan kurban," kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan, dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri drh Pujiono di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan hewan yang diperiksa itu sapi dan kambing. Untuk kambing terdapat beberapa yang mengalami sakit kulit. Hal itu dimungkinkan karena pengaruh kandang yang tidak selalu diijaga kebersihannya dengan baik.

"Kambing yang kami periksa ada temuan penyakit kulit. Ada kerak di leher bagian atas. Itu pengaruh kandang. Yang menular lainnya biasanya sakit mata, saat ini juga tidak ada temuan," kata dia.

Untuk sapi, ia menambahkan dari sejumlah hewan yang diperiksa kesehatannya ternyata mayoritas baik. Tubuh sapi kelihatan gemuk dan sehat. Kondisi kandang juga dalam keadaan baik, sehingga sapi juga terlihat sehat.

Namun, ia menyebut warga perlu mewaspadai adanya penyakit di hati ternak. Penyakit itu berupa bercak di bagian hati dan sering disebut terkena infeksi bakteri tuberkulosis (TB).

Menurut dia, penyakit yang disebut TBC itu sebenarnya cacing pita yang masih belum masuk fase cacing. Jika ada hati yang terkena penyakit demikian, dianjurkan agar dagingnya dibuang, sebab tidak baik ketika dikonsumsi.

"Sebenarnya itu bisa mati oleh pemanasan atau saat dibekukan. Tapi, jika menemui kasus yang seperti itu sebagai antisipasi harus dibuang dagingnya," kata dia.

Ia juga menambahkan penyakit cacing pita sering ditemukan di hati hewan sapi selama ini, sebab bisa menginfeksi jika dikonsumsi manusia. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, dianjurkan daging yang tidak sehat dibuang.

Samiran, salah seorang pemilik hewan di Kelurahan Campuran, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mengaku senang adanya pemeriksaan oleh tim dari pemkot tersebut.

Ia senang hewan yang dijualnya diperiksa, sehingga bisa memastikan hewan yang dijualnya sehat.

"Tentunya ini bermanfaat. Hewan yang saya jual juga bisa dipastikan kesehatannya," kata dia.

Hingga kini, Samiran mempunyai sekitar 40 ekor sapi dengan berbagai jenis. Menjelang Idul Adha, banyak calon pembeli yang sudah mulai melihat-lihat sapi yang dijualnya. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
 





 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018