Jember (Antaranews Jatim) - Delegasi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tetap tampil memukau dalam "Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia" (WACI) yang merupakan rangkaian kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember hingga Lippo Plaza Jember, Jawa Timur, Sabtu sore.
"Kami tetap berusaha menampilkan secara maksimal kesenian dan tradisi budaya Nusa TenggaRa Barat dalam WACI, meskipun bencana alam gempa bumi telah mengguncang NTB," kata Humas Delegasi NTB Wisnu di Kabupaten Jember.
Menurutnya cerita yang diangkat delegasi NTB dalam parade WACI yakni legenda rakyat "Putri Mandalika" dan peserta yang menggunakan balutan pakaian adat dilengkapi dengan alat musik tradisional yakni gendang melik yang merupakan kesenian yang khas dari Nusa Tenggara Barat.
"Kami ingin membuktikan bahwa kami akan bangkit dari bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok, sehingga tarian dan kesenian tradisional ini ditampillkan untuk menghibur penonton JFC," tuturnya.
Tahun ini, WACI diwakili oleh lima provinsi di Indonesia yakni Jawa Timur dengan Asia Light, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah dengan Solo Batik Carnival, dan DKI Jakarta.
"Luar biasa dan apresiasi setinggi-tingginya untuk saudara kita dari Lombok, Nusa Tenggara Barat yang tetap hadir dalam "Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia". Semoga mereka tetap diberi kekuatan," kata Bupati Jember Faida saat membuka WACI JFC.
Ia mengatakan JFC menjadi karnaval pemersatu dan hal itu terlihat dari defile berbagai provinsi melalui asosiasi karnaval Indonesia (Akari) di masing-masing provinsi setempat yang menunjukkan kesenian tradisional dan adat istiadat daerah setempat melalui busana yang dikenakan.
"JFC tidak kalah dengan even dunia dalam memberikan pertunjukan terbaik. Kami bangga terhadap JFC yang semakin tahun semakin baik, sehingga JFC tidak hanya milik Jember, namun milik Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Putri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra mengatakan penampilan luar biasa delegasi NTB membuktikan bahwa mereka masih punya semangat berjuang dan bangkit dari bencana alam gempa bumi yang mengguncang Lombok dengan kekuatan 7,0 skala richter.
"Kami berdoa untuk korban gempa bumi dan keluarga korban diberikan kekuatan. Kami yakni mereka bisa melewati semua ujian tersebut," ujarnya.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami tetap berusaha menampilkan secara maksimal kesenian dan tradisi budaya Nusa TenggaRa Barat dalam WACI, meskipun bencana alam gempa bumi telah mengguncang NTB," kata Humas Delegasi NTB Wisnu di Kabupaten Jember.
Menurutnya cerita yang diangkat delegasi NTB dalam parade WACI yakni legenda rakyat "Putri Mandalika" dan peserta yang menggunakan balutan pakaian adat dilengkapi dengan alat musik tradisional yakni gendang melik yang merupakan kesenian yang khas dari Nusa Tenggara Barat.
"Kami ingin membuktikan bahwa kami akan bangkit dari bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok, sehingga tarian dan kesenian tradisional ini ditampillkan untuk menghibur penonton JFC," tuturnya.
Tahun ini, WACI diwakili oleh lima provinsi di Indonesia yakni Jawa Timur dengan Asia Light, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah dengan Solo Batik Carnival, dan DKI Jakarta.
"Luar biasa dan apresiasi setinggi-tingginya untuk saudara kita dari Lombok, Nusa Tenggara Barat yang tetap hadir dalam "Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia". Semoga mereka tetap diberi kekuatan," kata Bupati Jember Faida saat membuka WACI JFC.
Ia mengatakan JFC menjadi karnaval pemersatu dan hal itu terlihat dari defile berbagai provinsi melalui asosiasi karnaval Indonesia (Akari) di masing-masing provinsi setempat yang menunjukkan kesenian tradisional dan adat istiadat daerah setempat melalui busana yang dikenakan.
"JFC tidak kalah dengan even dunia dalam memberikan pertunjukan terbaik. Kami bangga terhadap JFC yang semakin tahun semakin baik, sehingga JFC tidak hanya milik Jember, namun milik Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Putri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra mengatakan penampilan luar biasa delegasi NTB membuktikan bahwa mereka masih punya semangat berjuang dan bangkit dari bencana alam gempa bumi yang mengguncang Lombok dengan kekuatan 7,0 skala richter.
"Kami berdoa untuk korban gempa bumi dan keluarga korban diberikan kekuatan. Kami yakni mereka bisa melewati semua ujian tersebut," ujarnya.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018