Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dua  rumah di Desa Sumberejo, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Jawa Timur, terbakar habis, serta satu rumah juga di desa setempat terbakar, tetapi hanya bagian dapurnya, disebabkan hubungan arus pendek listrik PLN, Sabtu.

Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro Sukirno, menjelaskan kebakaran dengan cepat menjalar ke rumah lainnya, karena kondisi rumah yang terbakar dari kayu jati juga dalam keadaan angin kencang.

Kebakaran berawal dari hubungan arus pendek listrik di rumah Malik (48) yang kemudian menyambar jerami kering yang ada di dalam rumah.Rumah dengan ukuran 12X6 meter dengan bahan kayu berikut sapi yang ada di dalam kandang terbakar hingga sapi mati.

Tidak hanya itu, di dalam rumah yang ikut terbakar, antara lain, gabah 2 ton, sepeda motor, juga berbagai perabotan rumah tangga.  

"Sapi yang ada di dalam rumah Malik mati terbakar. Kemungkinan sapi tidak bisa berlari, sebab ditali di kandang," ucap dia.

Menyusul setelah itu, menurut dia, api menjalar membakar rumah di sebelahnya milik Jasman (70), dengan ukuran 12X6 meter juga bahannya kayu jati hingga terbakar habis, sebelum akhirnya api menjalar ke rumah ketiga milik Muntholih (45), pada bagian dapur.

Di rumah milik jasman, ketika terbakar ada penghuninya yang sakit, tapi berhasil diselamatkan di bawa keluar rumah oleh warga. Tapi, di dalam rumah itu ada gabah 1 ton, juga sejumlah kayu jati yang akan dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah terbakar habis.

Ia menambahkan upaya pemadamakan kebakaran tiga rumah dilakukan dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dengan 12 personel dari posko di Kecamatan Kota dan Temayang.

"Perkiraan kerugian kebakaran tiga rumah mencapai Rp255 juta," ucapnya.

Data pada dinas damkar menyebutkan selama Januari-Agustus telah terjadi kebakaran rumah 20 kali, pasar dua kali, gudang lima kali, toko/warung tiga kali, kebakaran motor satu kali, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) 14 kali, dan kebakaran kabel PLN dua kali.

Dalam kejadian kebakaran di daerah setempat mengakibatkan kerugian lebih dari Rp2,5 miliar. Dinas damkar juga ikut memadamkan kebakaran rumah di Tuban, Lamongan dan toko swalayan di Cepu, Jawa Tengah.

"Kebakaran hutan tidak menimbulkan kerugian, sebab kebakaran hanya di bagian semak-semak tidak merusak kayu jati," katanya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018