Surabaya, (Antaranews Jatim) - Perekonomian Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 5,57 persen pada triwulan II/2018, atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,46 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Senin mengatakan, secara struktur pertumbuhan perekonomian Jatim didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 29,9 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,47 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,377 persen.

"Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif kecuali lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan," kata Teguh kepada wartawan dalam rilis BPS setempat.

Ia mengatakan, pertumbuhan disebabkan adanya momen Lebaran yang mendongkrak kinerja industri makanan dan minuman di Jatim.

Selain itu, momen Pilkada yang serentak di beberapa daerah di jatim berhasil meningkatkan demand untuk industri kertas.

Teguh mengatakan, semua komponen PDRB menurut pengeluaran mengalami akselerasi, dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerinah sebesar 6,65 persen disusul pengeluaran konsumsi rumah tangga 5,71 persen.

"Tingginya pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dipengaruhi peningkatan belanja pegawai yaitu pembayaran gaji pokok dan tunjangan ke-14, belanja barang dan belanja sosial baik APBN maupun APBD," tuturnya. 

Untuk pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga) dipengaruhi konsumsi pada Bulan Ramadhan dan Lebaran serta pemilihan 19 kepala daerah seara serentak pada tanggal 27 Juni 2018.

"Pertumbuhan ekonomi kumulatif jatim sampai dengan triwulan II/2018 mencapai 5,52 persen, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 5,21 persen," kata dia.

Dari sisi produksi, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,54 persen.
 
Sementara itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi Jatim secara "year on year" (y on y) cukup signifikan terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodiasi dan makan minum sebesar 8,56 persen.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018