Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memaparkan potensi industri dan pariwisata setempat di forum bisnis Rusia-Indonesia yang diselenggarakan di Moskow, Rusia, Kamis.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang Tri Widyani diberi kesempatan untuk memaparkan potensi industri dan pariwisata di forum internasional tersebut.

Dalam paparannya di forum bisnis Rusia-Indonesia tersebut, Tri Widyani mengatakan, jika Kota Malang memiliki potensi industri dan wisata yang cukup baik didukung beberapa faktor penunjang seperti kondisi sosial politik yang stabil, pertumbuhan ekonomi yang baik dengan tingkat inflasi yang rendah serta pembangunan infrastruktur di berbagai lini.

"Forum ini cukup strategis dalam membawa Kota Malang ke kancah internasional di berbagai bidang," ucapnya.

Selain itu, Tri Widyani juga menerangkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Malang selama empat tahun terakhir mengalami kenaikan cukup signifikan. Produk Domestik Bruto (PDB) dari tiga sektor.

Tiga sektor itu, lanjutnya, adalah hotel dan restoran, manufaktur dan jasa pelayanan. Pada tahun 2013 hingga tahun 2017, pertumbuhannya cukup signifikan dan ditambah dengan data inflasi yang berhasil ditekan sampai angka 2,25 persen hingga pertengahan tahun 2018 ini.

"Ada potensi investasi dan sektor bisnis yang ada di Kota Malang,  yakni sektor properti, jasa layanan, wisata, industri kreatif serta pendidikan," tuturnya.

Kota Malang, lanjut Yani, terus membangun industri dari berbagai sektor,  baik dari industri kreatif, maupun sektor industri lainnya yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni, mengatakan forum bisnis ini adalah peluang Kota Malang untuk menggaet pasar baru wisatawan luar negeri, utamanya dari kawasan Rusia. "Harapannya dengan kita bisa mempromosikan potensi wisata, akan ada banyak wisatawan asing yang datang ke Kota Malang," ujarnya.

Menurut Ida, ada empat potensi wisata di Kota Malang yang mampu menggaet wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, yakni wisata kuliner, wisata heritage, taman kota hingga "City and Innovation Tourism" yang sudah dipersiapkan.

"Kota Malang saat ini juga memiliki edutourism atau wisata edukatif yang ada di Kampung 3G," paparnya.

Kampung wisata edukasi di Kota Malang juga tumbuh dengan pesat, diawali dari Kampung Warna Warni, selanjutnya terus berkembang an tumbuh kampung-kampung tematik lainnya.

Kampung wisata edukasi yang terakhir diresmikan adalah Kampung Budaya Polowijen. Sebelumnya juga ada Kampung Seribu Topeng.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018