Surabaya (Antaranews Jatim) - Jamaah calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar salat gaib untuk mengirim doa bagi korban meninggal dunia akibat musibah gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Mereka adalah jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 dan 43 Embarkasi Surabaya.

Salat gaib digelar berjamaah usai menunaikan salat ashar di Masjid Al Mabrur Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

"Kami berharap Allah memberikan hidayah yang lebih besar untuk para korban bencana gempa bumi ini," ujar Muhajir, saat dikonfirmasi usai memimpin salat gaib.

Dia mengatakan salat gaib digelar oleh jamaah calon haji asal Kabupaten Tuban sebagai bentuk solidaritas setelah mendengar informasi ada beberapa calon haji asal Pulau Lombok yang turut menjadi korban.

Gempa bumi berskala 6,4 richter itu terjadi di Pulau Lombok pada Minggu pagi, 29 Juli, sekitar pukul 06.47 WITA. 16 korban dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara.

Rumah yang rusak di Kabupaten Lombok Timur dilaporkan mencapai lebih dari 1.000 unit, baik rusak berat, sedang dan ringan. Sedangkan di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak 41 rumah rusak berat, 74 rusak sedang, dan 148 rusak ringan.

Hadi Kusman, seorang caloh haji asal Kabupaten Tuban, mengatakan salat gaib yang diikutinya adalah merupakan bukti kebersamaan dari sesama warga Indonesia.

"Senang bisa berjamaah untuk sesama yang mengalami bencana. Harapan saya Allah memberikan ketabahan dan kesabaran bagi keluarga korban," ujarnya.

Jamaah calon haji asal Kabupaten Tuban yang tergabung dalam kloter 42 dan 43 Embarkasi Surabaya itu memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi. Menurut jadwal akan berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada dini hari besok, 1 Agustus. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018