Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya membekuk dua pelaku pencurian dengan kekerasan atau kejahatan jalanan yang biasa disebut jambret, dengan wilayah aksi di seputar Jalan Arjuno Surabaya.
     
Kepala Polsek Bubutan Surabaya Ajun Komisaris Polisi Harianto kepada waratawan di Surabaya, Senin, mengungkap kedua pelaku masing-masing berinisial PS, usia 24, tahun, warga Kupang Gunung Surabaya, dan BW, yang masih berstatus pelajar, usia 17 tahun, warga Putat Jaya Surabaya. 
     
Polisi meringkus keduanya setelah tertangkap massa usai menjambret tas milik korban Pingky, usia 21 tahun, seorang mahasiswi yang tinggal di Jalan Banjar Melati Surabaya.
     
Korban dijambret pada siang hari, sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu, 27 Juli, saat berkendara berboncengan bersama rekannya, Ribut Istiana, usia 28 tahun, warga Banyuurip Surabaya. 
     
"Tas korban dirampas oleh kedua pelaku saat berhenti di lampu merah perempatan Jalan Semarang -  Arjuno - Kalibutuh - Kranggan Surabaya," katanya.
     
Kedua pelaku yang berupaya melarikan diri saling berboncengan mengendarai Yamaha Vixion warna hitam akhirnya terjatuh saat melawati Jalan Semarang Surabaya, yang kemudian mengundang massa untuk menghakiminya. Saat itulah polisi datang mengamankan pelaku PS dan BW.
     
Menurut Harianto, otak penjambretan ini adalah pelaku PS, yang tercatat telah beraksi di seputar Jalan Arjuno Surabaya sebanyak lebih dari 20 kali.
     
Polisi meyakini PS masih satu jaringan dengan pelaku lain yang dalam salah satu aksinya di Jalan Arjuno Surabaya menyebabkan seorang korban terluka parah.
     
Korban penjambretan itu tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bernama Lanisya Febriyani, dinyatakan mengalami cedera otak sedang dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, setelah terjatuh dari atas sepeda motor saat menumpang ojek daring di Jalan Arjuno Surabaya akibat ulah penjambret pada 23 Juli lalu.
     
PS membantah sebagai pelaku penjambretan yang menyebabkan korban Lanisya Febriyani terluka parah hingga mengalami cedera otak. Namun kepada penyidik polisi, PS mengaku kenal dengan nama-nama jaringan penjambret lainnya yang biasa beraksi di Jalan Arjuno Surabaya. 
     
"Pengakuannya ini masih sedang kami dalami untuk memburu pelaku yang telah menyebabkan korban Lanisya Febriani terluka parah," ujar Harianto. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018