Surabaya (Antaranews Jatim) -  Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jawa Timur melakukan pembayaran perdana atas pembelian gula petani dengan nilai pembayaran Rp101,6 miliar untuk pembelian tahap awal sebesar 10.477 ton.

Wakil Kepala Perum BUOG Divre Jatim Cecep Panji Nandia ditemui usai melakukan pembayaran perdana yang difasilitasi PT Perkebunan Nusantara X di Surabaya, Senin mengatakan total Bulog Jatim menyiapkan anggaran sekitar Rp685 miliar untuk penyerapan gula petani pada musim giling 2018 sebesar 71 ton.

Penyerapan itu dilakukan secara bertahap dan merata di berbagai pabrik gula di Jawa Timur dengan tetap melalui mekaniskme yang ditentukan, dan besaran harga sebesar Rp9.700 perkilogram.

"Untuk tahap awal ini, kami difasilitasi PTPN X dengan membeli sekitar 10 ton. Intinya, kami siap menyerap gula pada musim giling 2018," katanya.

Cecep mengatakan, penyerapan gula petani merupakan penugasan Kementerian BUMN kepada Perum Bulog, tujuannya untuk memperbaiki psikologi pasar dan harga gula di pasaran, meski kondisi stok gula saat ini di gudang Bulog Jatim masih aman, yakni sekitar 30 ribu ton.

Direktur Komersil PTPN X, Slamet Djumantoro mengatakan pembelian dan pembayaran oleh Bulog Jatim juga sebagai bentuk komitmen sinergi BUMN antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN X, dan Perum BULOG dalam mengemban amanah dari Kementerian BUMN untuk penyerapan gula petani.

"Pembayaran perdana ini membuktikan penjualan gula petani tidak lagi menjadi masalah, sehingga ke depan petani tebu dapat lebih fokus dalam pengelolaan lahan, dimana angka rendemen dan produktivitas dapat meningkat setiap periode," katanya.

Selain itu, pembelian perdana yang diawali oleh Bulog Jatim bekerja sama dengan PTPN X hari ini bisa menjadi barometer nasional, sekaligus percontohan awal untuk pembelian selanjutnya.

Sebelumnya, berdasarkan data per 28 Juli 2018, rendemen sudah berada pada angka 7,93 persen dengan total produksi gula sebesar 147.955 ton. 

PTPN X dalam menjaga kualitas juga menggandeng tim survei independen, PT Sucofindo, untuk menganalisa kualitas gula produksinya, dan berdasarkan hasil survei gula produksi PTPN X dinyatakan memenuhi SNI sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat.

Hasil survei dari PT Sucofindo telah diserahkan secara simbolis kepada Bulog Divre Jatim pada acara pembelian gula perdana dari petani pada Rabu (25/7) di Mojokerto, sehingga Bulog tidak akan mengalami kesulitan dalam hal penjualan gula ke pasar.(*)
Video Oleh Abdul Malik
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018