Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar menyatakan siap membantu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam pengembangan produk Smart Kampung.
Dubes Singapura untuk Indonesia mengunjungi Banyuwangi, Senin bersama jajarannya untuk menjajaki kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi.
Anil Kumar bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. Di pendopo berusia lebih dari 200 tahun itu keduanya membahas peluang kerja sama yang bisa dikembangkan oleh Singapura dan Banyuwangi, di antaranya pengembangan program desa cerdas atau "Smart Kampung".
Dubes Anil mengatakan, selama bertugas di Jakarta, dirinya banyak mendengar informasi keberhasilan Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir. Pihaknya pun tertarik untuk melihat peluang kerja sama yang bisa dijajaki dengan Banyuwangi.
"Kami berniat kolaborasi dengan Banyuwangi. Kunjungan saya ini salah satu langkah untuk membahas kesempatan kerja sama yang lebih detail," ujar Anil Kumar sebagaimana pernyataan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Salah satu yang menjadi perhatian Singapura adalah pengembangan teknologi informasi di kawasan perdesaan. Apalagi, Banyuwangi dengan program “Smart Kampung” telah masuk dalam ASEAN Smart City Network yang pelaksanaa forumnya digelar di Singapura, Mei 2018.
"Banyuwangi punya program Smart Kampung yang sangat menginspirasi karena implementasinya sangat lokal yaitu kawasan desa, sedangkan Singapura telah menjadi Smart Nation. Kami siap mendukung Banyuwangi. Kami juga mengundang Bupati Banyuwangi untuk presentasi potensi daerah di hadapan publik Singapura,” ujar Anil.
Peluang lain yang berpotensi disinergikan adalah sektor pariwisata. Banyuwangi memiliki beragam jenis objek wisata petualangan yang kini mulai digemari warga Singapura, seperti Kawah Ijen dengan api biru (blue flame) yang mendunia dan G-Land dengan ombak terbaik untuk selancar.
“Orang Singapura saat ini senang dengan wisata adventure. Di Banyuwangi juga banyak atraksi wisata yang menarik untuk wisatawan Singapura," kata Anil.
Bupati Azwar Anas berterima kasih atas kunjungan Dubes Singapura Anil Kumar.
“Singapura merupakan negara maju yang menjadi hub internasional. Kerja sama dengan Singapura menjadi peluang baik bagi Banyuwangi,” katanya.
Di sektor wisata, Banyuwangi punya objek wisata alam yang sangat cocok untuk warga Singapura yang terbiasa hidup di lingkungan serba modern.
"Kami juga membahas peluang kerjasama pengembangan kota pintar dan educational exchange untuk pengembangan wawasan pelajar. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik," ujar Anas.
Anas menambahkan, kolaborasi dengan banyak pihak menjadi kunci pembuka kemajuan daerah. Dia mencontohkan sejumlah kolaborasi yang telah didorong Banyuwangi, antara lain yang terbaru adalah pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi oleh 29 pelajar dan akademisi Korea Selatan yang dimulai pada Agustus 2018.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Dubes Singapura untuk Indonesia mengunjungi Banyuwangi, Senin bersama jajarannya untuk menjajaki kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi.
Anil Kumar bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. Di pendopo berusia lebih dari 200 tahun itu keduanya membahas peluang kerja sama yang bisa dikembangkan oleh Singapura dan Banyuwangi, di antaranya pengembangan program desa cerdas atau "Smart Kampung".
Dubes Anil mengatakan, selama bertugas di Jakarta, dirinya banyak mendengar informasi keberhasilan Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir. Pihaknya pun tertarik untuk melihat peluang kerja sama yang bisa dijajaki dengan Banyuwangi.
"Kami berniat kolaborasi dengan Banyuwangi. Kunjungan saya ini salah satu langkah untuk membahas kesempatan kerja sama yang lebih detail," ujar Anil Kumar sebagaimana pernyataan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Salah satu yang menjadi perhatian Singapura adalah pengembangan teknologi informasi di kawasan perdesaan. Apalagi, Banyuwangi dengan program “Smart Kampung” telah masuk dalam ASEAN Smart City Network yang pelaksanaa forumnya digelar di Singapura, Mei 2018.
"Banyuwangi punya program Smart Kampung yang sangat menginspirasi karena implementasinya sangat lokal yaitu kawasan desa, sedangkan Singapura telah menjadi Smart Nation. Kami siap mendukung Banyuwangi. Kami juga mengundang Bupati Banyuwangi untuk presentasi potensi daerah di hadapan publik Singapura,” ujar Anil.
Peluang lain yang berpotensi disinergikan adalah sektor pariwisata. Banyuwangi memiliki beragam jenis objek wisata petualangan yang kini mulai digemari warga Singapura, seperti Kawah Ijen dengan api biru (blue flame) yang mendunia dan G-Land dengan ombak terbaik untuk selancar.
“Orang Singapura saat ini senang dengan wisata adventure. Di Banyuwangi juga banyak atraksi wisata yang menarik untuk wisatawan Singapura," kata Anil.
Bupati Azwar Anas berterima kasih atas kunjungan Dubes Singapura Anil Kumar.
“Singapura merupakan negara maju yang menjadi hub internasional. Kerja sama dengan Singapura menjadi peluang baik bagi Banyuwangi,” katanya.
Di sektor wisata, Banyuwangi punya objek wisata alam yang sangat cocok untuk warga Singapura yang terbiasa hidup di lingkungan serba modern.
"Kami juga membahas peluang kerjasama pengembangan kota pintar dan educational exchange untuk pengembangan wawasan pelajar. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik," ujar Anas.
Anas menambahkan, kolaborasi dengan banyak pihak menjadi kunci pembuka kemajuan daerah. Dia mencontohkan sejumlah kolaborasi yang telah didorong Banyuwangi, antara lain yang terbaru adalah pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi oleh 29 pelajar dan akademisi Korea Selatan yang dimulai pada Agustus 2018.(*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018