Surabaya (Antaranews Jatim) - Bakal calon anggota legislatif dari Partai Demokrat, Dini Rijanti menilai nasib perempuan di Kota Surabaya, Jawa Timur untuk mendapatkan pengakuan bahwa mereka bukan sekadar pelengkap bagi kaum pria, tetapi juga memiliki peran setara, masih perlu diperjuangkan.
     
"Perempuan perlu berjuang untuk mendapat kesempatan menempuh pendidikan yang tinggi setara dengan kaum pria," kata Dini Rijanti yang kini masih menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Surabaya kepada Antara di Surabaya, Minggu.
     
Untuk itu, Dini memutuskan kembali memperjuangkan kaum perempuan melalui jalur politik, dengan ikut kembali maju menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilu Legislatif 2019. 
     
Dini sebelumnya menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (dapil) 7 Jatim meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi.
     
Namun dikarenakan medan perjuangannya dinilai terlalu luas di dapilnya sehingga kurang fokus, maka Dini memutuskan untuk maju Pileg 2014 di Kota Surabaya dan terpilih menjadi  anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 dengan dapil 1 Surabaya meliputi Kecamatan Bubutan, Genteng, Gubeng, Krembangan, Simokerto, Tegalsari. 
     
"Di Surabaya, saya lebih fokus memperjuangkan nasib perempuan. Saya banyak kenal warga karena menyampaikan aspirasinya. Saya bersyukur, saya tetap ditaruh di dapil yang sama," katanya.
     
Kini perjuangan kaum perempuan merambah dunia politik. Dengan masuk ke dunia politik kaum perempuan memiliki peluang untuk duduk di kursi parlemen atau pemerintahan sehingga mereka dapat memiliki peran besar dalam membangun negeri. 
     
Selama berkiprah menjadi anggota DPRD, Dini telah melakukan upaya pemberdayaan perempuan. Perjuangan itu membuahkan hasil, terbukti dengan semakin banyaknya perempuan yang duduk di kursi legislatif.
     
Bahkan kini, lanjut dia, jumlah keterwakilan perempuan di parlemen ditingkatkan menjadi 30 persen. Partai politik pun mulai menjaring banyak perempuan untuk dijadikan sebagai calon anggota legislatif. 
     
"Untuk caleg perempuan di Demokrat Surabaya sendiri kini malah melebihi kuota yakni 40 persen," ujarnya.
     
Dini menilai Partai Demokrat sangat peduli dengan pemberdayaan kaum perempuan. Terbukti, Gubernur Jatim Soekarwo yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jatim sempat membuat program koperasi wanita (Kopwan) untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.
     
"Keluarga itu akan kokoh jika kaum perempuannya kuat. Jika para ibu rumah tangga bisa membantu ekonomi keluarga, saya yakin keluarganya pasti sejahtera, dan bisa melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang tangguh," kata dia.(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018