Pamekasan (Antaranews Jatim) - Sedikitnya 289 orang mahasiswa dari Institute Agama Islam Al-Khairat, Pamekasan, Jawa Timur diterjunkan guna melakukan penelitian tentang pengembangan ekonomi berbasis agama di enam kecamatan di wilayah itu.

Wakil Rektor I Bidang Akademik IAI Al-Khairat Abd Wahid di Pamekasan, Kamis mengatakaan ke-289 mahasiswa dari empat program studi (prodi) yakni Prodi Ekonomi Syariah (ESY), Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

"Penelitian tentang ekonomi berbasis agama dalam bentuk participatory action research (PAR) ini kami gabungkan dengan kegiatan perkuliayah kerja nyata (PKN) yang menjadi tugas mahasiswa sebelum yudisium," ujar Wahed.

Selain memberikan kontribusi positif pada pengembangan ekonomi masyarakat Pamekasan, penelitian ekonomi berbasis agama yang menyasar desa-desa di 6 kecamatan di Kabupaten Pamekasan itu, juga dimaksudkan untuk mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang telah mereka peroleh selama kuliah.

Keenam kecamatan yang menjadi sasaran penelitian ekonomi berbasis agama mahasiswa semester 6 IAI Al-Khairat itu masing-masing Kecamatan Galis, Larangan, Pegantenan, Pakong dan Kecamatan Proppo dan Kecamatan Kadur.

Para mahasiswa ini akan bertugas melakukan potensi ekonomi di desa-desa dari enam kecamatan yang berbasis agama.

"Pembekalan kepada para peserta telah kami lakukan selama dua hari, sebelum mereka kami lepas ke lokasi masing-masing pada 28 Juli 2018 mendatang," ujarnya, menjelaskan.

IAI Al-Khairat merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang bernaung dibawah lembaga pendidikan pondok pesantren di Pamekasan.

Perguruan Tinggi swasta ini berada dibawah naungan Yayasan Al-Khairat, yakni yayasan yang juga menaungi Pondok Pesantren Mambaul Ulum yang terletak di Desa Panaan, Kecalatan Palengaan, sekitar 10 kilometer kearah utara Pamekasan.

Selain melakukan penelitian, para mahasiswa dari empat prodi ini, juga ditugaskan untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat buta huruf yang menjadi sasaran penelitian, mengingat di Kabupaten Pamekasan hingga kini masih banyak warga yang buta huruf.

"Mohon diperhatikan etika selama terjun ke masyarakat, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi harus diperhatian," pesan Wakil Rektor I Abd Wahid kepada mahasiswa. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018