Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Mangrove Center Tuban, Jawa Timur, mendukung penanaman 1.000 pohon mangrove atau bakau di sepanjang sungai di Desa Semawot, Kecamatan Sukosewu, untuk pengembangan lokasi objek wisata Perahu Cinta, pada 27 Juli.
"Mangrove Center memberikan dukungan dengan membantu bibit 1.000 pohon mangrove yang akan ditanam di sepanjang sungai di Desa Semawot," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Green Star Nusantara Bojonegoro Samsul Arifin, Rabu.
Menurut dia, Mangrove Center bersedia memberikan dukungan penanaman pohon mangrove, karena sebelumnya sudah dilakukan uji coba penanaman pohon mangrove di sepanjang sungai di Desa Semawot dengan jumlah 300 pohon mangrove.
Dalam uji coba penanaman pohon mangrove, lanjut dia, dilakukan bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nini Genjor, sekitar 4 bulan lalu.
"Sebanyak 300 pohon mangrove yang kami tanam itu dari membeli di Mangrove Center dan sekarang bisa tumbuh normal," ucapnya menegaskan.
Oleh karena itu, kata dia, Ketua Yayasan Mangrove Center Tuban Ali Mansyur, mendukung, bahkan juga akan hadir dalam penanaman 1.000 pohon Mangrove pada 27 Juli.
Yang jelas, kata dia, manfaat adanya penanaman pohon mangrove di sepanjang sungai di desa setempat bisa mendukung keberadaan objek wisata Perahu Cinta, selain juga untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak terbiasa mandi di sungai.
"Objek wisata Perahu Cinta di desa setempat dilengkapi dua perahu yang dikelola Pokdarwis Nini Genjor, sejak 2016 mampu menarik wisatawan domestik (wisdom). Bagi wisdom bisa naik perahu dengan melihat pemandangan dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer," katanya menjelaskan.
Pihaknya bekerja sama dengan Mangrove Center juga berencana akan melakukan penanaman pohon mangrove di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
"Setelah ini penanaman pohon mangrove akan kami fokuskan di DAS Bengawan Solo, selain untuk menjaga lingkungan juga mencegah longsor," katanya menegaskan.
Sebelum itu, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, juga pernah ditanami 1.500 pohon Mangrove kerja sama BPBD dengan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) pada
Maret 20917.
Namun, penanaman pohon mangrove dari program"Corporate Social Responsibility (CSR) lingkungan hidup PPEJ itu semuanya mati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Mangrove Center memberikan dukungan dengan membantu bibit 1.000 pohon mangrove yang akan ditanam di sepanjang sungai di Desa Semawot," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Green Star Nusantara Bojonegoro Samsul Arifin, Rabu.
Menurut dia, Mangrove Center bersedia memberikan dukungan penanaman pohon mangrove, karena sebelumnya sudah dilakukan uji coba penanaman pohon mangrove di sepanjang sungai di Desa Semawot dengan jumlah 300 pohon mangrove.
Dalam uji coba penanaman pohon mangrove, lanjut dia, dilakukan bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nini Genjor, sekitar 4 bulan lalu.
"Sebanyak 300 pohon mangrove yang kami tanam itu dari membeli di Mangrove Center dan sekarang bisa tumbuh normal," ucapnya menegaskan.
Oleh karena itu, kata dia, Ketua Yayasan Mangrove Center Tuban Ali Mansyur, mendukung, bahkan juga akan hadir dalam penanaman 1.000 pohon Mangrove pada 27 Juli.
Yang jelas, kata dia, manfaat adanya penanaman pohon mangrove di sepanjang sungai di desa setempat bisa mendukung keberadaan objek wisata Perahu Cinta, selain juga untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak terbiasa mandi di sungai.
"Objek wisata Perahu Cinta di desa setempat dilengkapi dua perahu yang dikelola Pokdarwis Nini Genjor, sejak 2016 mampu menarik wisatawan domestik (wisdom). Bagi wisdom bisa naik perahu dengan melihat pemandangan dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer," katanya menjelaskan.
Pihaknya bekerja sama dengan Mangrove Center juga berencana akan melakukan penanaman pohon mangrove di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
"Setelah ini penanaman pohon mangrove akan kami fokuskan di DAS Bengawan Solo, selain untuk menjaga lingkungan juga mencegah longsor," katanya menegaskan.
Sebelum itu, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, juga pernah ditanami 1.500 pohon Mangrove kerja sama BPBD dengan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) pada
Maret 20917.
Namun, penanaman pohon mangrove dari program"Corporate Social Responsibility (CSR) lingkungan hidup PPEJ itu semuanya mati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018