Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, baru bisa selesai akhir tahun, karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan kontraktor pelaksana PT. Bintang Sembilan Indah, Malang.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Selasa  memperkirakan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo bisa selesai paling cepat akhir tahun ini.

Sekarang ini, kata dia, kontraktor PT Bintang Sembilan Indah masih harus menyelesaikan berbagai pekerjaan antara lain memperkuat bangunan jembatan, juga lainnya.

"Saat ini kontraktor masih mengerjakan berbagai pekerjaan, seperti memperkuat "baut", juga menunggu hasil uji laboratorium kekuatan tali jembatan di Lipi," ucapnya menjelaskan.

Menurut dia, dalam mengerjakan pekerjaan yang sekarang berjalan, masa kontrak kontraktor pelaksana pembangunan jembatan berakhir pada 6 Agustus.

"Kontrak selesai 6 Agustus, tapi bukan berarti pembangunan jembatan selesai. Masih ada pekerjaan "finishing" seperti pekerjaan pemasangan lampu, pengaspalan, juga pekerjaan lainnya," ucapnya.

Tidak hanya itu, kata dia, kalau semua pekerjaan selesai, sebelum dibuka untuk umum juga harus dilakukan uji coba kekuatan jembatan.

Oleh karena itu, Andik mengaku sudah mengumpulkan berbagai pihak yang terkait dalam pembangunan jembatan Bengawan Solo termasuk PT Bintang Sembilan Indah, Malang, pekan lalu. Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan, dengan membuat jadwal yang pasti.

"Kami juga meminta ada tambahan tenaga kerja agar pekerjaan pembangunan jembatan bisa cepat selesai," ujarnya menegaskan.

Menjawab pertanyaan, ia menegaskan kontraktor tetap dikenai sanksi atas keterlambatan pembangunan jembatan yang besarnya Rp9 juta per hari sejak 1 Januari sampai pembangunan jembatan selesai. Sesuai kontrak pembangunan jembatan Bengawan Solo itu berakhir akhir 2017.

"Perkiraan denda yang harus dibayar kontraktor atas keterlambatan pembangunan jembatan lebih dari Rp4 miliar," katanya.

Dari data yang diperoleh menyebutkan jembatan Bengawan Solo Kota-Trucuk dengan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang dibangun dalam dua tahap sejak Pebruari 2016.

Untuk tahap pertama pekerjaannya yaitu pembangunan pondasi jembatan juga pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 miliar dari APBD 2016 dan Rp58 miliar dari APBD 2017.

Pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter memiliki model lengkung "grider" dengan bahan baja. (*)





















 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018