Pamekasan (Antaranews Jatim) - Sedikitnya 383 dari total 885 orang calon haji asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terdeteksi memiliki penyakit berisiko tinggi, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) pemkab setempat Ismail Bey.

"Data calon haji yang terdeteksi berisiko tinggi ini, sesuai hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan," ujar Ismail di Pamekasan, Jumat.

Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan ratusan calon haji asal Pamekasan itu masuk kategori berisiko tinggi. Antara lain, karena faktor usia dan penyakit yang dideritanya.

"Kalau usianya diatar 60 tahun, menurut medis itu juga sudah masuk dalam kategori berisiko tinggi," ucap Ismail.

Selain itu, ada juga calon haji yang masih dalam usia produktif, akan tetapi jenis penyakit yang diderita masuk pada kategori berisiko tinggi.

Di antaranya adalah calon haji yang memiliki riwayat hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Ia menjelaskan, bagi calon haji yang masuk dalam kategori berisiko tinggi ini, pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan kepada panitia haji lokal Pamekasan untuk mendapatkan perhatian khusus selama proses pemberangkatan hingga pemulangan pada pelaksanaan ibadah haji nantinya.

"Kami menyarankan agar diberita tanda atau gelang khusus, sehingga petugas petugas kesehatan yang akan menjadi pendamping pelaksanaan ibadah haji nantinya bisa memantau kondisi kesehatan mereka secara maksimal," ujar Ismail.

Kepala Dinkes Ismail Bey berharap para calon haji yang hendak menunaikan ibadah haji itu mulai sekarang hendaknya menjadi kesehatannya, sehingga mereka bisa menunaikan rukun haji dengan sempurna.

Jumlah calon haji asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang hendak menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini sebanyak 881 orang.

Mereka itu tergabung dalam dalam kelompok terbang 12 sebanyak 442 orang dan kloter 13 sebanyak 439 orang. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018