Malang (Antaranews Jatim) - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur, naik signifikan dalam dua pekan terakhir bahkan saat ini menembus angka Rp50 ribu per kilogram.

Di beberapa pasar tardisional di Kota Malang, Rabu, harga cabai rawit bervariasi, namun selisihnya tidak banyak, yakni antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram.

Seperti di Pasar Dinoyo, harga cabai rawit menembus angka Rp53 ribu per kilogram, sedangkan di pasar grosir di Karangploso, Kabupaten Malang, hanya Rp50 ribu per kilogram.

"Dalam dua pekan terakhir ini harga cabai rawit naik lagi, padahal setelah Lebaran lalu sempat turun," ujar salah seorang pedagang di Pasar Dinoyo Kota Malang, Astri.

Pada saat Ramadhan hingga Lebaran 2018, harga cabai rawit sempat mencapai Rp55 ribu hingga Rp60 ribu, namun pasca-Lebaran turun menjadi Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. Dan, selama dua pekan terakhir naik lagi hingga menembus angka Rp50 ribu per kilogram.

Selain harga cabai rawit yang naik signifikan, dalam beberapa hari terakhir ini harga bahan bakar mingyak (BBM) nonsubsidi, seperti pertamax dan dexlite juga naik masing-masing Rp800 dan Rp1.000 per liter.

PT Pertamina (Persero) merevisi harga BBM nonsubsidi, yakni Pertamax naik Rp800 dan Dexlite sebesar Rp1.000 per liter.

Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang Dudi Herawadi mengatakan, selain ada kenaikan harga BBM pihaknya juga mengantisipasi kenaikan harga cabai yang meroket, sebab kedua bahan pokok tersebut bisa memicu inflasi.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, harga cabai di lima pasar di Kota Malang memang mengalami kenaikan.

Dudi mengakui harga cabai pada Juli ini memang terpantau naik. "Agak naik harganya sehingga kami harus melakukan antisipasi, termasuk antisipasi dampak kenaikan harga BBM sebab kalau harga BBM naik biasanya diikuti dengan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, agar tidak sampai terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok akibat naiknya harga BBM, masyarakat tidak perlu panik dan memiliki ekspektasi tinggi, sehingga inflasi tetap bisa ditekan.

Sementara itu, hasil pantau di pasar tradisional, selain harga cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan, harga telur ayam ras dan daging ayam otong pun juga masih tetap tinggi. Harga telur ayam saat ini mencapai Rp25 ribuRp26 ribu per kilogram dan ayam potong seharga Rp34 ribu-Rp36 ribu per kilogram.(*)


 

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018