Tuban (Antaranews Jatim) - PT Semen Indonesia Grup mampu mengekspor semen ke Srilangka dan Bangladesh sebanyak 1,2 juta ton, namun pemasaran semen di dalam negeri tertekan disebabkan bertambahnya pemain (pabrik) baru di industri semen.

Kepala Biro Hubungan Media Semen Indonesia di Tuban Sigit Wahono, dalam acara halal bihalal dengan wartawan Tuban dan Bojonegoro, Jumat (6/7) malam, menjelaskan ekspor semen yang dilakukan PT Semen Indonesia di dua sebanyak 1,2 juta ton berjalan selama Januari sampai Mei.

"Patut disayangkan juga ada kebijakan Menteri Perdagangan yang memberlakukan ekspor semen sejak Februari lalu," ujarnya menjelaskan.

Padahal, menurut dia, kebutuhan semen nasional mengalami peningkatan sebesar 5,8 persen dibandingkan kebutuhan semen pada 2017.

Menurut dia, tekanan pemasaran semen domestik tidak hanya dialami PT Semen Indonesia, tapi juga dialami pabrik semen lainnya.

Meskipun ada tekanan PT Semen Indonesia masih bisa berproduksi sekitar 90 persen, sedangkan pabrik semen lainnya ada yang menghentikan produksi.

Ia merinci pemasaran semen PT Semen Indonesia Grup sampai Mei mencapai 11,7 juta ton, di antaranya, 1,2 juta ton merupakan ekspor ke Srilangka dan Bangladesh, sedangkan terbesar pemasaran domestik.  

Di Kalimantan, lanjut dia PT Semen Indonesia harus bersaing dengan produksi semen China yang harganya   di bawah harga Semen Indonesia.

Di Kalimantan harga semen produksi China Rp45.000 per sak, sedangkan produksi semen PT Semen Indonesia Rp69.000 per sak. Menghadapi hal itu harga semen produksi PT Semen Indonesia diturunkan Rp10.000 per sak sehingga masih bisa bersaing karena memiliki konsumen yang lokasi.

"Secara nasional semen produksi PT Semen Indonesia diserap perumahan dan industri yang berbasis semen," " ucapnya didampingi Kasi Humas PT Semen Indonesia di Tuban Moch. Sani Yuwoino, dan Kasi Pasca Tambang Eko.

Yang jelas, kata dia, ancaman tekanan pemasaran semen domestik kemungkinan masih akan terjadi, karena pabrik semen di China sudah over produksi sekitar 30 ton.

Ia memberikan gambaran masuknya pabrik semen asal China menjadi pesaing tersendiri, apalagi semen produksi China terutama Semen Anhui Conch

Ia menambahkan  PT Semen Indonesia, memiliki strategi untuk mendongkrak pemasaran, salah satunya dengan memberikan pelayanan "total solution".

"PT Semen Indonesia juga memiliki  "packing" di Aceh dan Sorong, sehingga semen yang dikirim ke dua lokasi dari Tuban berupa semen cor," ucapnya menambahkan. (*)

 


 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018