Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan menyatakan beredarnya pesan berantai di Whatsapp bahwa SMPN 62 membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) untuk mengisi empat kelas yang masih kosong adalah kabar bohong atau hoaks.

"Informasi atau pesan yang beredar di WhatsApp itu tidak benar. Pendaftaran PPDB hanya melalui `online`," kata mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya itu di Surabaya, Rabu.

Dalam pesan yang beredar itu dikatakan bahwa yang mendaftar di SMPN 62 baru 10 pendaftar dengan pagu sebanyak 152. Selain itu juga disebutkan bahwa siswa dengan daftar nilai Ebtanas murni (Danem) berapapun boleh mendaftar di SMPN 23 dan pendaftaran ditutup Kamis (05/07) besok pukul 14.00 WIB.

"Sampai dengan pukul 14.30 WIB tadi, jumlah pendaftar di SMPN 62 sebanyak 50 siswa dengan pagu 152. Jadi pesan yang beredar yang menyebut pendaftar di SMPN 62 hanya 10, itu tidak benar," katanya.

Dispendik Kota Surabaya baru melaksanakan PPDB jalur umum untuk jenjang SMPN melalui dalam jaringan (daring) di laman https://ppdbsurabaya.net/.

Untuk pendaftarannya akan dibuka sejak Senin (2/7) sampai Rabu (4/7) hingga pukul 23.59 WIB. Setelah ditutupnya PPDB jalur Umum, masyarakat dapat melihat langsung pengumuman pada laman ppdbsurabaya.net.

"Esoknya, Kamis (5/7) mulai pukul 08.00 WIB bagi siswa yang sudah diterima dapat langsung melakukan daftar ulang di sekolah masing-masing," ujarnya.

Sementara itu Kepala SMPN 23 Surabaya Laili Fadila saat dihubungi menegaskan bahwa yang tersebar di Whatsapp tersebut adalah kabar bohong atau hoaks. Pihaknya hanya membuka PPDB melalui dari atau laman yang telah disediakan.

"Semua pendaftaraan PPDB, khususnya jalur umum, hanya melalui website ppdbsurabaya.net," katanya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018