Gresik (Antaranews Jatim) - Petronas mengkampanyekan pengetahuan gas kepada 31 mahasiswa STEM AKAMIGAS Cepu yang melakukan kunjungan lapangan ke PC Ketapang II Ltd Lapangan Bukit Tua - Onshore Receiving Facility (ORF) di kawasan industri Maspion Gresik, Jatim.

Senior Manager Corporate Affairs & Administration PETRONAS Carigali Indonesia Operation Andiono Setiawan di Gresik, Rabu mengatakan kampanye ini adalah bagian dari komunikasi Petronas untuk dapat memberikan manfaat langsung kepada pelajar Indonesia melalui pembagian pengetahuan.

"Apalagi para mahasiswa itu memang calon penerus bangsa untuk industri migas ini di masa depan. Dengan begitu, kami berharap mereka dapat merasakan, melihat dan memahami langsung proses produksi migas dari Lapangan Bukit Tua," katanya.

Selain itu, kata dia, dari kampanye tersebut para mahasiswa juga bisa belajar bagaimana faktor HSSE (Health, Safety, Security, Environtment) yang menjadi roh perusahaan migas.

Dalam kunjungannya, 31 mahasiswa itu mempelajari proses aliran gas yang bersumber dari Lapangan Bukit Tua yang terletak 110 km dr pantai Gresik, atau 22 mil  (offshore) dari garis pantai Sampang Utara, Madura hingga ke ORF yang ada di Gresik.

"Engineering proses di ORF ini cukup simple dan tidak terlalu rumit dibanding dengan Lapangan Migas lain di daerah Jatim, namun tetap saja pressure  atau tekanan gas harus tetap diperhatikan guna menunjang kelancaran produksi," kata Andiono.

Mendapat penjelasan seperti itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Society of Petroleum Engineers (SPE) sangat antusias mengajukan pertanyaan dalam kerangka keteknisan maupun yang nonteknis.

Mereka ingin mengetahui bagaimana Petronas menjaga tekanan agar transfer gas dari lapangan sejauh 110 KM. Mahasiswa juga menanyakan problem-problem yang sering muncul dari kegiatan operasi hingga bagaimana Petronas menjaga keandalan pipanya yang ada di tengah laut.

Para mahasiswa itu juga mengikuti kunjungan lapangan untuk mengetahui aliran gas dari incoming pipe inlet atau dari laut sampai dengan metering gas proses kepada pihak pembeli yang dalam hal ini adalah Petrogas Jatim Utama (PJU) selaku transporter untuk dilanjutkan ke PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).

"Meski baru tahun ke dua dan ketiga, namun pemahaman mahasiswa saat ini sangat bagus. Mereka menjadi modal penting bagi masa depan industri migas di Indonesia," katanya. (*)

 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018