Madiun (Antaranews Jatim) - KPU Kota Madiun menilai minat warga untuk memilih kandidat peserta Pilkada tahun 2018 dari jalur perseorangan meningkat signifikan jika dibandingkan dengan pilkada tahun-tahun sebelumnya.

Data hasil penghitungan suara sementara yang dirilis KPU Kota Madiun melalui website infopemilu.kpu.go.id menyebutkan, pasangan kandidat Pilkada Kota Madiun 2018 nomor urut 2 dari perseorangan, Harryadin Mahardika-Arief Rahman mampu meraih 35.353 suara atau 34,52 persen dari suara sah.

Ketua KPU Kota Madiun Sasongko, Sabtu mengatakan, perolehan suara pasangan Mahardika-Arief Rahman tersebut tergolong sejarah baru dalam perhelatan pilkada di Kota Madiun.

Sebab, lanjutnya, pada pilkada di tahun-tahun sebelumnya, suara sah yang diperoleh pasangan calon dari jalur perseorangan tidak lebih dari 10 persen dan jauh di bawah angka perolehan pasangan calon usungan partai politik.

"Jika melihat pada pilkada di tahun 2008 dan 2013, jumlah perolehan suara dari calon perseorangan pada tahun itu tidak sampai 8 persen. Namun pada tahun ini bisa 34 persen. Itu kan luar biasa, kalau kita melihat, ini sejarah," ujar Sasongko kepada wartawan.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat yang dikutip dari situs resmi infopemilu.kpu.go.id, jumlah suara sah untuk Pemilihan Wali Kota Madiun 2018 mencapai 102.134 suara, sedangkan tidak sah 4.159 suara.

Dalam situs resmi KPU tersebut diketahui, pasangan nomor urut 1 Maidi-Inda Raya unggul sementara dengan memperoleh 38,53 persen atau 39.374 suara.

Kemudian pasangan nomor urut 2 Harryadin Mahardika-Arief Rahman memperoleh 34,57 persen atau 35.326 suara dan pasangan nomor urut 3 Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi memperoleh 26,90 persen atau 27.490 suara.

"Hasil tersebut belum final. Nanti masih ada rekapitulasi di tingkat kota yang akan dilakukan KPU setempat. Rekapitulasi dijadwalkan tanggal 4 atau 5 Juli," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018