Madiun (Antaranews Jatim) - KPU Kota Madiun menyatakan partisipasi pemilih pada perhelatan Pilkada Serentak tahun 2018 menurun jika dibandingkan pilkada sebelumnya dan bahkan jauh dari target yang ditetapkan.
Berdasarkan situs resmi infopemilu.kpu.go.id diketahui dari 148.204 jumlah pemilih, hanya 106.515 yang menggunakan hak pilih atau sebanyak 71,87 persen.
Ketua KPU Kota Madiun Sasongko mengatakan, tingkat partisipasi pemilih di Kota Madiun tersebut menurun jika dibandingkan pada Pilkada 2013 yang mencapai 74 persen.
"Bahkan, tingkat partisipasi yang diperoleh itu, jauh dibawah target KPU yang mencapai 77,5 persen," ujar Sasongko kepada wartawan, Kamis.
Pihaknya menilai tingkat partisipasi pemilih yang menurun tersebut tidak hanya terjadi di Kota Madiun, tetapi juga hampir di seluruh daerah yang menyelenggarakan pilkada. Hal itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
"Faktor yang dominan mempengaruhi menurunnya partisipasi pemilih itu ya pemilih itu sendiri. Mungkin karena visi dan misi pasangan calon dianggap tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga mereka memilih golput," kata dia.
Meski demikian, pihaknya mengklaim KPU telah memberikan sosialisasi secara maksimal. Semua lini juga sudah diberi sosialisasi melalui alat peraga sosialisasi.
"Bahkan partai politik, pemerintah daerah, dan stakeholder juga melakukan hal yang sama. hanya saja, masalah memilih itu kan hak konstitusional warga negara," kata Sasongko.
Ia menjelaskan, hasil yang dimasukkan ke situs resmi KPU belum dapat dinyatakan final. Setelah ini tahapannya adalah penghitungan suara manual di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan dimulai Jumat (29/6) dan ditargetkan selesai tiga hari.
Selanjutnya, KPU Kota Madiun akan melakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota yang dilaksanakan pada tanggal 4 atau 5 Juli mendatang.
Sementara, berdasarkan situs resmi infopemilu.kpu.go.id, diketahui, jumlah suara sah untuk Pimilihan Wali Kota Madiun mencapai 102.134 suara, sedangkan tidak sah 4.159 suara.
Dalam situs resmi KPU tersebut diketahui, pasangan nomor urut 1 Maidi-Inda Raya unggul sementara dengan memperoleh 38,53 persen atau 39.374 suara. Kemudian pasangan nomor urut 2 Harryadin Mahardika- Arief Rahman memperoleh 34,57 persen atau 35.326 suara dan pasangan nomor urut 3 Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi memperoleh 26,90 persen atau 27.490 suara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Berdasarkan situs resmi infopemilu.kpu.go.id diketahui dari 148.204 jumlah pemilih, hanya 106.515 yang menggunakan hak pilih atau sebanyak 71,87 persen.
Ketua KPU Kota Madiun Sasongko mengatakan, tingkat partisipasi pemilih di Kota Madiun tersebut menurun jika dibandingkan pada Pilkada 2013 yang mencapai 74 persen.
"Bahkan, tingkat partisipasi yang diperoleh itu, jauh dibawah target KPU yang mencapai 77,5 persen," ujar Sasongko kepada wartawan, Kamis.
Pihaknya menilai tingkat partisipasi pemilih yang menurun tersebut tidak hanya terjadi di Kota Madiun, tetapi juga hampir di seluruh daerah yang menyelenggarakan pilkada. Hal itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
"Faktor yang dominan mempengaruhi menurunnya partisipasi pemilih itu ya pemilih itu sendiri. Mungkin karena visi dan misi pasangan calon dianggap tidak sesuai dengan keinginannya, sehingga mereka memilih golput," kata dia.
Meski demikian, pihaknya mengklaim KPU telah memberikan sosialisasi secara maksimal. Semua lini juga sudah diberi sosialisasi melalui alat peraga sosialisasi.
"Bahkan partai politik, pemerintah daerah, dan stakeholder juga melakukan hal yang sama. hanya saja, masalah memilih itu kan hak konstitusional warga negara," kata Sasongko.
Ia menjelaskan, hasil yang dimasukkan ke situs resmi KPU belum dapat dinyatakan final. Setelah ini tahapannya adalah penghitungan suara manual di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan dimulai Jumat (29/6) dan ditargetkan selesai tiga hari.
Selanjutnya, KPU Kota Madiun akan melakukan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota yang dilaksanakan pada tanggal 4 atau 5 Juli mendatang.
Sementara, berdasarkan situs resmi infopemilu.kpu.go.id, diketahui, jumlah suara sah untuk Pimilihan Wali Kota Madiun mencapai 102.134 suara, sedangkan tidak sah 4.159 suara.
Dalam situs resmi KPU tersebut diketahui, pasangan nomor urut 1 Maidi-Inda Raya unggul sementara dengan memperoleh 38,53 persen atau 39.374 suara. Kemudian pasangan nomor urut 2 Harryadin Mahardika- Arief Rahman memperoleh 34,57 persen atau 35.326 suara dan pasangan nomor urut 3 Yusuf Rohana-Bambang Wahyudi memperoleh 26,90 persen atau 27.490 suara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018