Nganjuk (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengungkapkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 ini meningkat, daripada pemilihan sebelumnya baik Pilkada Nganjuk maupun Jatim.
"Ada peningkatan yang menurut saya signifikan. Kemarin sempat ada kekhawatiran yang lebih rendah dari pilkada sebelumnya. Banyak yang menuding ada kemungkinan turun," kata Ketua KPU Kabupaten Nganjuk M Agus Rahman Hakim di Nganjuk, Kamis.
Ia mengatakan, di Pilkada Kabupaten Nganjuk pada 2012 lalu, tingkat partisipasi masyarakat hingga 63,1 persen, namun dalam Pilkada Nganjuk 2018 ini naik sebesar 6 persen.
Begitu juga dengan Pilkada Jatim yang tingkat partisipasinya juga naik. Jika di Pilkada Jatim 2013 itu, tingkat partisipasi mencapai 54,6 persen, di Pilkada Jatim 2018 ini, naik hingga 15 persen.
Ia mengakui, tingkat partisipasi itu masih jauh daripada target nasional yang mencapai 77,5 persen. Kendati masih di bawah target nasional tersebut, KPU Kabupaten Nganjuk tetap bersyukur sebab kini partisipasi masyarakat sudah mulai naik.
Pihaknya mengakui, ada berbagai program yang telah dilakukan oleh KPU demi meningkatkan partisipasi warga, di antaranya lomba swafoto. KPU menyediakan beragam hadiah, bagi pemenang lomba itu. Mereka diizinkan untuk berfoto di area TPS yang menunjukkan dirinya sudah memberikan hak suara.
Agus menambahkan, selama pelaksanaan Pilkada 2018, hingga pencoblosan pad 27 Juni, di Kabupaten Nganjuk semua berjalan dengan lancar. Ia bersyukur sebab tahapan bisa dilakukan dengan baik.
Terlebih lagi, saat ini dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di setiap tempat pemungutan suara (TPS) banyak yang masih baru, sebagai tindak lanjut dari aturan periodesasi.
"Kami melihatnya pilkada cukup tenang, bersyukur karena dari semua proses pelaksanaan tahapan kemrin, untuk pemungutan dan penghitungan suara, dari koordinasi dengan panwas tidak ditemukan kejadian misalnya harus diulang hingga adanya indikasi kecurangan," tuturnya.
Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, lalu pasangan calon nomor urut 2, Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono, dan pasangan calon nomor urut 3, Desy Natalia Widya-Ainul Yakin.
Jumlah DPT Kabupaten Nganjuk adalah 848.567 pemilih, yang tersebar di 20 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 2.079 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ada peningkatan yang menurut saya signifikan. Kemarin sempat ada kekhawatiran yang lebih rendah dari pilkada sebelumnya. Banyak yang menuding ada kemungkinan turun," kata Ketua KPU Kabupaten Nganjuk M Agus Rahman Hakim di Nganjuk, Kamis.
Ia mengatakan, di Pilkada Kabupaten Nganjuk pada 2012 lalu, tingkat partisipasi masyarakat hingga 63,1 persen, namun dalam Pilkada Nganjuk 2018 ini naik sebesar 6 persen.
Begitu juga dengan Pilkada Jatim yang tingkat partisipasinya juga naik. Jika di Pilkada Jatim 2013 itu, tingkat partisipasi mencapai 54,6 persen, di Pilkada Jatim 2018 ini, naik hingga 15 persen.
Ia mengakui, tingkat partisipasi itu masih jauh daripada target nasional yang mencapai 77,5 persen. Kendati masih di bawah target nasional tersebut, KPU Kabupaten Nganjuk tetap bersyukur sebab kini partisipasi masyarakat sudah mulai naik.
Pihaknya mengakui, ada berbagai program yang telah dilakukan oleh KPU demi meningkatkan partisipasi warga, di antaranya lomba swafoto. KPU menyediakan beragam hadiah, bagi pemenang lomba itu. Mereka diizinkan untuk berfoto di area TPS yang menunjukkan dirinya sudah memberikan hak suara.
Agus menambahkan, selama pelaksanaan Pilkada 2018, hingga pencoblosan pad 27 Juni, di Kabupaten Nganjuk semua berjalan dengan lancar. Ia bersyukur sebab tahapan bisa dilakukan dengan baik.
Terlebih lagi, saat ini dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di setiap tempat pemungutan suara (TPS) banyak yang masih baru, sebagai tindak lanjut dari aturan periodesasi.
"Kami melihatnya pilkada cukup tenang, bersyukur karena dari semua proses pelaksanaan tahapan kemrin, untuk pemungutan dan penghitungan suara, dari koordinasi dengan panwas tidak ditemukan kejadian misalnya harus diulang hingga adanya indikasi kecurangan," tuturnya.
Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi, lalu pasangan calon nomor urut 2, Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono, dan pasangan calon nomor urut 3, Desy Natalia Widya-Ainul Yakin.
Jumlah DPT Kabupaten Nganjuk adalah 848.567 pemilih, yang tersebar di 20 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 2.079 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018