Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) turun untuk melakukan pengecekan di kawasan Sungai Badeng yang berada di Desa Sumberarum, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Kepala Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Ali Nurfatoni mengatakan ada tiga petugas yang melakukan pengecekan di hulu Sungai Badeng yang hingga saat ini masih keruh dan rombongan tersebut dipimpin Kepala Bidang Mitigasi Pergerakan Tanah PVMBG Agus Budianto.
"Sebelum rombongan turun untuk mengecek hulu sungai, kami sempat berdiskusi terkait banjir bandang tersebut. Tim rombongan dipandu anggota trail adventure untuk menuju ke lokasi," kata Kades yang akrab disapa Toni di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Menurutnya petugas sengaja kembali datang ke Sungai Badeng untuk memastikan terkait dengan permasalahan banjir bandang yang terjadi dan hasil kajiannya akan direkomendasikan kepada pihak yang berkompeten.
"Sebenarnya tim tersebut telah memberikan rekomendasi saat turun ke pusat longsor beberapa waktu lalu dan sebagian sudah dilakukan seperti sosialisasi kepada warga, tapi ada juga yang belum dilaksanakan rekomendasi itu," tuturnya.
Ia mengatakan hasil pengecekan itu belum banyak yang disampaikan oleh petugas setelah melakukan pendataan di lapangan karena pengecekan hanya dilakukan di pinggiran hutan dan tidak sampai di lokasi pusat longsor dan waktunya tidak memungkinkan.
"Tim PVMBG Bandung akan kembali melanjutkan pendataan pada besok Rabu (27/6) untuk melengkapi pengecekan yang sudah dilakukan pada hari ini," ujarnya.
Toni menjelaskan sisa material seperti batu besar banyak ditemukan di kawasan Sungai Badeng dan cuaca masih turun hujan, sehingga diperlukan pengecekan sungai secara terus menerus karena masyarakat menunggu informasi yang terbaru.
"Sebenarnya diperlukan pemasangan CCTV di kawasan hulu sungai seperti di Desa Sumberarum yang merupakan desa paling ujung dan dekat dengan lereng Gunung Raung. Pemasangan CCTV itu sesuai dengan imbauan rekomendasi dari Badan Mitigasi PVMBG Bandung, agar lebih mudah melakukan pemantauan," katanya, menambahkan.
Menurutnya potensi banjir bandang susulan di Sungai Badeng kemungkinan masih bisa terjadi karena curah hujan masih cukup deras di daerah setempat, sehingga warga yang tinggal di sepanjang jalur sungai tersebut harus meningkatkan kewaspadaan yang cukup tinggi.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi pada 22 Juni 2018 hingga menyebabkan ratusan rumah terdampak banjir dan sejumlah infrastruktur rusak berat, sehingga mengganggu aktivitas warga di sejumlah wilayah setempat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Ali Nurfatoni mengatakan ada tiga petugas yang melakukan pengecekan di hulu Sungai Badeng yang hingga saat ini masih keruh dan rombongan tersebut dipimpin Kepala Bidang Mitigasi Pergerakan Tanah PVMBG Agus Budianto.
"Sebelum rombongan turun untuk mengecek hulu sungai, kami sempat berdiskusi terkait banjir bandang tersebut. Tim rombongan dipandu anggota trail adventure untuk menuju ke lokasi," kata Kades yang akrab disapa Toni di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Menurutnya petugas sengaja kembali datang ke Sungai Badeng untuk memastikan terkait dengan permasalahan banjir bandang yang terjadi dan hasil kajiannya akan direkomendasikan kepada pihak yang berkompeten.
"Sebenarnya tim tersebut telah memberikan rekomendasi saat turun ke pusat longsor beberapa waktu lalu dan sebagian sudah dilakukan seperti sosialisasi kepada warga, tapi ada juga yang belum dilaksanakan rekomendasi itu," tuturnya.
Ia mengatakan hasil pengecekan itu belum banyak yang disampaikan oleh petugas setelah melakukan pendataan di lapangan karena pengecekan hanya dilakukan di pinggiran hutan dan tidak sampai di lokasi pusat longsor dan waktunya tidak memungkinkan.
"Tim PVMBG Bandung akan kembali melanjutkan pendataan pada besok Rabu (27/6) untuk melengkapi pengecekan yang sudah dilakukan pada hari ini," ujarnya.
Toni menjelaskan sisa material seperti batu besar banyak ditemukan di kawasan Sungai Badeng dan cuaca masih turun hujan, sehingga diperlukan pengecekan sungai secara terus menerus karena masyarakat menunggu informasi yang terbaru.
"Sebenarnya diperlukan pemasangan CCTV di kawasan hulu sungai seperti di Desa Sumberarum yang merupakan desa paling ujung dan dekat dengan lereng Gunung Raung. Pemasangan CCTV itu sesuai dengan imbauan rekomendasi dari Badan Mitigasi PVMBG Bandung, agar lebih mudah melakukan pemantauan," katanya, menambahkan.
Menurutnya potensi banjir bandang susulan di Sungai Badeng kemungkinan masih bisa terjadi karena curah hujan masih cukup deras di daerah setempat, sehingga warga yang tinggal di sepanjang jalur sungai tersebut harus meningkatkan kewaspadaan yang cukup tinggi.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi pada 22 Juni 2018 hingga menyebabkan ratusan rumah terdampak banjir dan sejumlah infrastruktur rusak berat, sehingga mengganggu aktivitas warga di sejumlah wilayah setempat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018